Olimp coba lagi

Olimp coba lagi

Professional Development

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

TOT PMI NTB 2020

TOT PMI NTB 2020

Professional Development

10 Qs

Tiroid Ayee

Tiroid Ayee

Professional Development

8 Qs

Evaluasi Strategi G1

Evaluasi Strategi G1

Professional Development

8 Qs

CHD 2022

CHD 2022

Professional Development

10 Qs

高血壓小知識

高血壓小知識

Professional Development

10 Qs

IV 2024

IV 2024

Professional Development

7 Qs

Heart Failure (MO/PF)

Heart Failure (MO/PF)

Professional Development

8 Qs

Kuis Paru

Kuis Paru

Professional Development

10 Qs

Olimp coba lagi

Olimp coba lagi

Assessment

Quiz

Specialty

Professional Development

Medium

Created by

Istiana Huzaifah

Used 5+ times

FREE Resource

6 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Peran apoteker dalam pengendalian resistensi antibiotika adalah :
Sebagai sekretaris bersama-sama ketua dan anggota Tim mengoperasionalkan roda organisasi PPRA
Menghitung DDD antibiotika sebagai parameter kuantitatif penggunaan antibiotik
Melakukan analisis kualitatif penggunaan Antibiotika
Melakukan pharmaceutical care infeksi serta bersama2 Tim PPRA menerapkan strategi pengendalian resistensi

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Anak A, usia 2 tahun mengalami demam 38.5 C sudah 3 hari, dan diare berdarah (+)
Tidak perlu diberikan antibiotik karena umumnya disebabkan oleh virus
Diberikan parasetamol infus untuk demamya
Diberikan kotrimoksazol untuk mengatasi infeksinya
Disarankan untuk dibawa ke unit gawat darurat

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Ny T, 52th, 59kg, 157cm, MRS dengan keluhan sesak. Mengaku sudah rutin dialysis namun karena rasa males, lemah membuat dia memutuskan untuk sekali-kali tidak cuci darah. Dokter mendiagnosa sebagai Oedema Paru Akut. Terapi yang diberikan Ceftriaxon 2x1g; Furosemide inj 5mg/jam continue, combivent 2x1 nebule. Hari ketiga dijumpai hiperkalemia 6,8meq/lt disertai nadi 104×/menit, maka terapi yang dapat disarankan:
Resin
Ca Glukonas
nsulin + dextrose 10%
Nabic

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

TN KH 65TH, TB 165CM, 60 kg, ditransfer ke bangsal dari HCU dengan demam, terpasang oksigen cannula. Hasil Lab saat admisi WBC 17.000/mm3; Cr 1.0mg/dl; BUN 13 mg/dl; Alb 2,9 mg/dI, GDA 380mg/dI, Leukosuria, bakteriuria (+++), Temp 38,8°C; RR 26x/menit dan SpO2 92%. Saat transfer ke bangsal TTV: temp 36,5°C, RR 24x/menit, TD 150/90 mmHg on Valsartan 160mg. Amlodipin 10mg. Pasien didiagnosa paska Sepsis et causa ISK dan Pneumonia. Terapi yang diberikan Levofloxacin 1x750mg iv, Novalgin 3x1 ampul, Novorapid 3x12 iu sc, Aspilet 1x1tab, Infus NS, Martos. Hari kelima dirawat di bangsal cannul sudah lepas, namun temperatur meningkat hingga 38 °C kesadaran menurun. Keesokan harinya pasien meninggal dunia. Penyebab penurunan kesadaran pada kasus di atas:
Resistensi antibiotika
Levofloxacin tidak penetrasi ke saluran kencing
Sepsis
Perburukan pneumoniae

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Ny MH, 59, 159cm, 72kg. MRS dengan keluhan kaki bengkak dan berat. mengaku memiliki kelainan Jantung sejak 2 tahun terakhir dan minum Furosemide 1-1-0; Spironolakton 1x25mg: Valsartan 1x160mg. Bisoprolol 1x5mg: Thrombo Aspilet 1x1 tab; ISDN 3x5mg. Hasil observasi perawat saat admis Temp: 36,9°C; TD: 90/60 mmg. Nadi 62x/menit; RR 29x/menit. Dokter mendiagnosa Acute Lung Oedema pada CHF dan memberikan terapi Furosemide infus 10 mg/jam dan semua obat sesuai riwayat obat, Allopurinol 3x100mg. Hasil Lab hari kedua: Na 137 meq/L; K 3,2 meq/L; WBC 13.000/mm3; Asam Urat 9,8mg/dI; Hb 11 g/dL; SGOT/SGPT 45/38 U/L. DRP potensial yang akan dijumpal pada kasus di atas :
Hiperurisemia akan terus meningkat karena Furosemide
Hipotensi oleh karena interaksi Bisoprolol, Valsartan dan Furosemide
Bradikardia karena Bisoprolol
Dehidrasi karena dosis Furosemide terialu besar

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Rekomendasi yang dapat diajukan adalah:
Menurunkan dosis Valsartan
Menurunkan dosis Bisoprolol
Menambahkan Ceftriaxon
Menurunkan dosis Furosemide infus