Mencermati Tokoh Pada Teks Fiksi

PERHATIKAN CERITA DIBAWAH INI!

Dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Kerajaan Prambanan. Rakyatnya hidup tenteram dan damai. Kemudian Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh Negeri Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Ketentraman Kerajaan Prambanan pun menjadi terusik.

Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Bandung Bondowoso menyukai Roro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita.

• A. Dermawan

• B. Bijaksana

• C. Pemaaf

• D. Kejam

PERHATIKAKN BACAAN BERIKUT!

Kehidupan Bawang Putih mulai berubah ketika ayahnya menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Bawang Merah merupakan anak perempuan yang tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat kepada Bawang Putih. Begitu pula, sang ibu tiri. Ia selalu bersikap pilih kasih dan lebih menyayangi Bawang Merah.

Meskipun begitu, Bawang Putih tidak pernah membenci ibu dan saudara tirinya. Dia selalu bersikap baik dan mematuhi segala perintah mereka. Pada suatu hari, Bawang Putih menghayutkan salah satu baju milik ibu tirinya ketika mencuci pakaian di pinggir sungai. Bawang Putih menyusuri setiap sisi sungai untuk menemukan baju ibu tirinya.

• A. Bawang putih (tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersik

  Bawang merah (ramah, sopan, dan penyabar)

• B. Bawang putih (ramah, sopan, dan penyabar)

  Bawang merah (tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat.

• C. Bawang putih (penentang, pembangkang, dan penurut)

  Bawang merah (sopan, sabar, dan ramah)

• D.  Bawang putih (pemarah dan penentang)

  Bawang merah (sopan dan sabar)

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Kehidupan Bawang Putih mulai berubah ketika ayahnya menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Bawang Merah merupakan anak perempuan yang tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat kepada Bawang Putih. Begitu pula, sang ibu tiri. Ia selalu bersikap pilih kasih dan lebih menyayangi Bawang Merah.

Watak Ibu Tiri yang bersikap pilih kasih kepada Bawang Merah dan Bawang Putih, tercermin pada…

• A. Paragraf kedua, kalimat ketiga

• B. Paragraf kedua, kalimat kesatu

• C. Paragraf pertama, kalimat kedua

• D. Paragraf pertama, kalimat ketiga.

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Saat kapal mereka sudah menepi di pinggir pantai, Ibu Malin yang sedang berjualan ikan melihat anaknya dari kejauhan. Ia sangat yakin itu adalah Malin. Sang ibu bergegas berlari dan memeluk tubuh Malin.

“Lepaskan! Siapa kau?” Ibu Malin terkejut ketika tubuhnya didorong oleh Malin.

“Malin, ini aku, ibumu!”

“Ibu? Apa? Perempuan lusuh ini ibumu? Kenapa kau berbohong, Malin? Kau bilang kau anak bangsawan sepertiku!” Istri Malin sangat marah menemukan kebohongan Malin yang terungkap.

“Tidak, dia bukan ibuku!” Malin bersikeras tidak mengakui ibunya. Ia bahkan menarik tubuh istrinya untuk meninggalkan pantai.

Tokoh Si Ibu dalam bacaan di atas termasuk dalam tokoh…

• A. Protagonis

• B. Antagonis

• C. Tritagonis

• D. Antargonis

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Pada zaman dahulu kala, di atas sebuah bukit kecil, di daerah Kalimantan Barat hiduplah seorang janda yang sangat miskin bersama seorang anak gadisnya. Anak gadisnya sangat cantik, bentuk tubuhnya sangat indah, rambutnya indah dan kulitnya halus. Namun, sayangnya ia memiliki sifat yang buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya. Setiap hari. kerjanya hanya bersolek. Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala permintaannya harus dituruti tanpa mempedulikan keadaan ibunya yang miskin yang harus bekerja membanting tulang mencari sesuap nasi.

Tokoh Si Gadis dalam bacaan di atas termasuk dalam tokoh…

• A. Protagonis

• B. Antagonis

• C. Tritagonis

• D. Antargonis

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Kemudian Mbok Sarni menjawab, “Janganlah kau ambil anakku wahai raksasa karena aku sangat sayang padanya. Lebih baik aku saja yang kamu santap,” kata Mbok Sarni memelas. Raksasa tidak mau menerima tawaran dari Mbok Sarni. Raksasa marah besar. “Mana anak itu? Mana Timun Emas?” teriak si Raksasa.

Watak tokoh Si Raksasa dalam bacaan di atas adalah…

• A. Cuek dan rajiin

• B. Egois dan galak

• C. Rakus dan serakah

• D. Pembenci dan galak

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Suara alu yang dilakukan oleh Roro Jonggrang berhasil meyakinkan para jin yang membantu Bandung Bondowoso bahwa pagi akan segera menyongsong. Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang ke tempat candi. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. "Tidak mungkin...!" kata Bandung Bondowoso sambil menatap tajam pada Roro Jonggrang. "Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!" katanya sambil mengarahkan jarinya pada Roro Jonggrang. Ajaib, Roro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu.

Watak tokoh Roro Jonggrang dalam bacaan di atas termasuk dalam tokoh…

• A. Cerdik

• B. Penakut

• C. Sombong

• D. Bijaksana

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Ketika Ibu dan anak gadisnya mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka karena terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama para pemuda desa. Namun ketika melihat orang yang berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang bertanya-tanya. Di antara orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu, “Hai, gadis cantik! Apakah yang berjalan di belakang itu ibumu?” Jawab anak gadis itu, “Bukan! Ia adalah pembantuku!” Kemudian mereka meneruskan perjalanan. Kemudian ada seorang pemuda lagi yang bertanya kepada anak gadis itu, “Hai, manis! Apakah yang berjalan di belakangmu itu ibumu?”

“Bukan, bukan!” jawab gadis itu dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budak!”

Begitulah, setiap gadis itu bertemu dengan seseorang di sepanjang jalan yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya itu. Ibunya diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya…

Watak tokoh Si Gadis dalam bacaan di atas adalah…

• A. Sombong dan durhaka

• B. Jujur dan ceria

• C. Pemarah dan rajin

• D. Galak dan bijaksana

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Suatu hari, seorang pangeran bernama Raden Inu Kartapati yang tampan dari Kerajaan Kahuripan berkunjung ke Kerajaan Daha untuk melamar Candra Kirana. Sang raja menerima lamaran tersebut dan Candra Kirana akhirnya ditunangkan dengan Raden Inu.

Namun, pertunangan tersebut membuat Dewi Galuhiri. Dewi Galuh marah, ia pergi ke nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana menjadi sesuatu yang mengerikansehingga dijauhi oleh Raden Inu. Nenek sihir mengubah Candra Kirana menjadi Keong Mas lalu dibuang ke sungai.

Watak tokoh Dewi Galuh yang terdapat dalam bacaan di atas adalah…

• A. Ramah dan pemarah

• B. Bijaksana dan ramah

• C. Iri dan pemarah

• D. Iri

PERHATIKAN BACAAN DIBAWAH INI!

Perempuan cantik dan Toba akhirnya menikah dan memiliki seorang anak bernama Samosir. Sayangnya, Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan rakus. Hampir setiap waktu Samosir membuat kekacauan. Kemarahan Toba memuncak saat ia sedang lapar, namun semua makanan di meja habis dilahap Samosir. Tanpa berfikir panjang, Toba pun menghardik anaknya.

"Dasar kau anak ikan tak tau diuntung!" tutur Toba emosi. Toba melanggar janjinya. Samosir lalu menanyakan kebenaran tersebut kepada ibunya. Istri Toba pun sangat marah dan menyuruh Samosir utnuk pergi ke puncak sebuah gunung.

Tiba tiba, air dari sungai meluap. Air sungai berkumpul dan menjadi danau.Ikan yang berwujud bidadari pun kembali ke sungai. Sementara Toba tak berhasil menyelamatkan diri. Genangan air itu diberi nama Danau Toba, sedangkan daratan tempat Samosir berlindung dinamakan Pulau Samosir.

Tokoh Si Toba dalam bacaan di atas termasuk dalam tokoh…

• A. Protagonis

• B. Tritagonis

• C. Antagonis

• D. Antargonis