ASTS BAHASA INDONESIA KELAS 7

NAMA

KELAS

Saat ini sedang memuncak kabar tentang virus corona. Sebab, sudah banyak masyarakat yang terjangkit virus tersebut. Virus ini nimbul pertama kali di Wuhan, Cina pada 31 Desember 2019. Virus corona kini sudah menyerang setidaknya lebih dari 100.000 orang. Dari orang-orang yang sudah terinfeksi virus ini, terdapat lebih dari 3.000 orang yang udah kehilangan nyawa.

• Virus, Penyakit, Durian
• Wuhan, Apotek, Cina
• Infeksi, Terjangkit, Virus
• Pertama, Desember, Aktif

Tanah longsor di bulan Maret 2016 dengan nilai kerugian hampir seratus miliar rupiah menjadi bahan perdebatan di antara para warga. Pemerintah kota menyalahkan alam, sementara warga menilai sebagai kesalahan pemerintah kota dalam menjaga lingkungan dan tata ruang kota.

• Warga korban tanah longsor.
• Nilai kerugian akibat tanah longsor.
• Bencana alam tanah longsor.
• Tanah longsor dibulan Maret 2016.

Tanah longsor di bulan Maret 2016 dengan nilai kerugian hampir seratus miliar rupiah menjadi bahan perdebatan di antara para warga. Pemerintah kota menyalahkan alam, sementara warga menilai sebagai kesalahan pemerintah kota dalam menjaga lingkungan dan tata ruang kota.

• Tahun 2016
• Warga masyarakat
• Pemerintah kota
• Tanah longsor

Yogyakarta – Lembaga Pendidikan Keagamaan atau Madrasah di bawah Kemenag di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan tidak akan mengikuti kebijakan lima hari sekolah (LHS). Penerapan LHS di Madrasah dikhawatirkan akan menimbulkan problem sosial.

• Sumber berita
• Penggunaan konjungsi temporal
• Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat
• Penggunaan konjungsi bahwa

Pertambahan penduduk dan perekembangan industri di wilayah perkotaan memengaruhi permintaan lahan yang kian meningkat. Disisi lain, diperlukan lahan kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai daerah resapan untuk menghindari banjir serta penyediaan hutan kota. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara luas lahan tersisa dengan kebutuhan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat akan sulit tercapai.

• Kepala berita
• Ekor berita
• Tubuh berita
• Sumber berita

Sepuluh hari menjelang lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan pokok. Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok pada 21—25 November. Larangan itu berlaku bagi truk yang bersumbu lebih dari dua, truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer. Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membeludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan penumpukan akibat truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal. (Sumber: Kompas dengan beberapa penyesuaian)

• Pelabuhan Penyebrangan Merak
• Dermaga Merak
• Area parkir pelabuhan
• Pelabuhan penyebrangan

Sepuluh hari menjelang lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan pokok. Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok pada 21—25 November. Larangan itu berlaku bagi truk yang bersumbu lebih dari dua, truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer. Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membeludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan penumpukan akibat truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal. (Sumber: Kompas dengan beberapa penyesuaian)

• Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal.
• Adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok pada 21—25 November.
• Antrean belum membeludak ke luar area parkir pelabuhan.
• Akan penumpukan akibat truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.

Sepuluh hari menjelang lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan pokok. Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok pada 21—25 November. Larangan itu berlaku bagi truk yang bersumbu lebih dari dua, truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer. Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membeludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan penumpukan akibat truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal. (Sumber: Kompas dengan beberapa penyesuaian)

• Padatnya Pelabuhan Merak
• Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir
• Larangan berlaku bagi truk yang bersumbu lebih dari dua
• Antrean belum membeludak ke luar area parkir pelabuhan