Sama halnya dengan kopi, kebiasaan minum teh sudah banyak dilakukan sejak dulu tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri baik untuk pergaulan atau gaya hidup bahkan menjadi bagian yang menyatu dengan tradisi.
Aroma dan rasanya yang khas, menjadikan minuman teh yang merupakan hasil ekstrak daun dari tanaman teh ini sangat digemari baik oleh kalangan dewasa maupun anak-anak. Selain sebagai minuman biasa, teh memiliki khasiat herbal untuk pengobatan dan kesehatan.
Tea Council of the USA telah merekomendasikan minum teh sebagai aktivitas yang perlu digalakkan. Beberapa kandungan aktif dalam teh adalah polyphenols, vitamin C, vitamin E, ß-carotene, caffeine, dan flour. Sedangkan aroma dan cita rasa yang khas pada teh dikarenakan adanya komponen kandungan volatile. Kandungan polyphenols pada minuman teh berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh, menghambat pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan, dan mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah, serta mempercepat pembuangan kolesterol melalui feses. Vitamin C dan E dapat membantu untuk memperkuat daya tahan tubuh. Kandungan fluor yang cukup tinggi dalam teh dapat membantu mencegah tumbuhnya karies pada gigi, memperkuat gigi, serta mencegah osteoporosis. Kandungan caffein pada teh untuk pemakaian yang wajar dapat membantu menyegarkan tubuh.
Namun dibalik itu semua ternyata pada kebiasaan minum teh yang tidak sewajarnya memiliki pengaruh yang buruk juga bagi kesehatan. Adanya kandungan caffein pada teh dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Selain itu, caffein mempunyai efek ketergantungan yang akan mengakibatkan tubuh menjadi tidak fit bila tidak mengonsumsinya. Kandungan mineral dalam teh memiliki kecenderungan membantu terbentuknya batu ginjal, hal ini perlu diperhatikan terutama pada penderita ginjal.
Dengan demikian, disarankan mengkonsumsi minuman teh sebanyak 5 cangkir ukuran 200 ml per hari. Jumlah tersebut memiliki batas normal kadar kafein yang dapat dikonsumsi.. Usahakan menyeduh teh dengan air yang tidak terlalu panas dan sebaiknya jangan ditambahkan gula untuk mencegah rusaknya zat-zat yang terkandung dalam teh. Hindari minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kita tetap dapat melakukan kebiasaan minum teh secara teratur dan aman sesuai dengan takaran yang disarankan.
Sumber: http://www.rankingkelas.com/contoh-teks-diskusi-singkat-tentang-kesehatan.html
Struktur teks sesuai dengan teks diskusi tersebut adalah...