NILAI KULTURAL SUKU BANGSA

Tokoh yang berpendapat bahwa nilai dapat diartikan sebagai asumsi yang abstrak dan sring tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat adalah...

• A.W. Green

• Hendropuspito

• Kimball Young

• Theodorson Pelly

• Woods

Nilai kultural tidak terlepas dari norma dan cara berperilaku untuk...

• membedakannya dengan kelompok masyarakat lainnya

• merepresentasikan perilaku manusia secara terbatas

• memengaruhi kehidupan dan juga tingkah laku masyarakat terkait

• perlindungan terhadap serbuan nilai lain dari luar lingkungan, misalnya globalisasi

• mengondisikan sikap dan reaksi terhadap berbagai fenomena sosial dalam konteks budaya

Warga Perum Indah jarang saling bertemu dan berbincang-bincang karena sibuk bekerja. Namun, mereka tetap mengikuti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan yang diadakan setiap sebulan sekali. Kegiatan ini membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga...

• proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya

• dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain

• mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama

• lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul

• mendapat keuntungan dengan adanya kegiatan tersebut

Nilai tenggang rasa perlu dikenalkan dalam keluarga karena dapat menumbuhkan...

• rasa tanggung jawab terhadap keluarga

• rasa iba terhadap keluarga lain yang hidup kekurangan

• sikap untuk melindungi diri dari keluarga lain

• kepercayaan diri memiliki keluarga

• jiwa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat

Urutan daris semua nilai yang dipegang oleh sebuah kelompok, suku, atau bangsa berdasarkan derajat penting nilai-nilai tersebut disebut...

• norma sosial

• sistem nilai kultural

• nilai sosial

• eksistensi nilai

• hierarki nilai

Nilai kultural dikatakan bersifat subjektif karena...

• motivasi kelompok

• harmonisasi kehidupan sosial

• kerjasama sosial

• setiap daerah memiliki nilai yang berbeda

• setiap daerah memiliki nilai yang sama

Yang merupakan nilai kultural masyarakat suku Dayak yaitu...

• 
• 
• 
• 
• 

Berikut adalah nilai gotong royong dari suku...

• Asmat

• Madura

• Yogyakarta

• Dayak

• Bugis

Perbedaan gotong royong dalam bentuk tolong menolong dengan kerja bakti adalah...

• tolong menolong dilakukan untuk kepentingan perseorangan, sedangkan kerja bakti untuk kepentingan bersama

• tolong-menolong tidak mengharapkan imbalan, sedangkan kerja bakti mengharapkan imbalan

• tolong-menolong dilakukan secara sukarela, sedangkan kerja bakti dengan paksaan

• tolong menolong dilakukan oleh siap saja, sedangkan kerja bakti dilakukan oleh orang yang saling mengenal

• tolong menolong dilakukan tanpa mengenal kelas sosial, sedangkan kerja bakti dilakukan dengan melihat kelas sosial

Berikut yang bukan merupakan manfaat tolong menolong bagi masyarakat multietnik adalah...

• mempermudah sebuah pekerjaan

• mempercepat tercapainya target sebuah pekerjaan

• menyeragamkan budaya masyarakat Indonesia

• menumbuhkan persatuan

• memperbanyak orang yang berbuat baik