(1) Ada orang yang merasa tenang saja berada di rumah yang berantakan, sementara tak sedikit orang yang menjadi stress berada di rumah yang kacau dan tidak rapi. (2) Kerapian rumah bukan semata soal keindahan interior, melainkan juga lebih dari itu berdampak signifikan pada kesehatan mentalnya. (3) Suatu studi kecil tahun 2009 menemukan perempuan yang mendeskripsikan rumahnya dengan katakata berantakan dan kacau memiliki tingkat kortisol (hormon stress) yang tidak menunjukkan penurunan. (4) Hormon kortisol dikaitkan dengan stress kronis yang lebih besar. (5) Suatu survei tahun 2016 juga menemukan dampak rumah berantakan terhadap orang-orang dengan masalah kecemasan ringan hingga parah. (6) Disebutkan pula, ruang tamu berantakan berdampak negatif pada persepsi seseorang tentang rumah dan kepuasan hidup secara keseluruhan.
(7) "Penting untuk disadari kekacauan di rumah dapat menjadi penyebab dan akibat dari masalah kesehatan mental jika berlebihan," kata psikoterapis Cindy Glovinsky kepada Huffpost. (8) Dia mengatakan bahwa banyak kliennya yang didiagnosis dengan masalah kesehatan mental, ... depresi, gangguan defisit perhatian, atau gangguan obsesif-kompulsif akibat kekacauan di rumah. (9) "Lingkungan dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik atau lebih buruk. (10) Setiap orang merespons lingkungan tertentu secara berbeda," kata psikolog klinis Gina Delucca. (11) Dia mencontohkan, beberapa orang mungkin merasa terganggu dengan kerumunan di festival musik, tetapi yang lainnya merasa senang. (12) Ini juga berlaku untuk keadaan rumah. (13) Ada individu yang memiliki tingkat toleransi tinggi apabila rumahnya berantakan dan benda-benda tidak tersusun rapi. (14) Di sisi lain, individu yang rentan terhadap kecemasan (atau sangat sensitif) mungkin memiliki ambang batas yang lebih rendah untuk kekacauan di sekitarnya.
Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2021 /04/13/183100220/beres-beres-rumah -cara-mudah-redakan-gejala-kecemasan
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat (8) teks tersebut adalah ...