Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

7th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

17 Days of SDGs Quiz - Day 7 (B.Melayu)

17 Days of SDGs Quiz - Day 7 (B.Melayu)

3rd Grade - Professional Development

15 Qs

STS 2 IPAS 2425

STS 2 IPAS 2425

4th Grade - University

20 Qs

TO TARUNA NUSANTARA uji coba

TO TARUNA NUSANTARA uji coba

KG - 12th Grade

20 Qs

PENILAIAN TEKS BERITA

PENILAIAN TEKS BERITA

7th Grade

20 Qs

Norma dan Keadilan

Norma dan Keadilan

7th Grade

20 Qs

Evaluasi Materi Gaya Belajar

Evaluasi Materi Gaya Belajar

6th - 7th Grade

15 Qs

ASMAUL HUSNA

ASMAUL HUSNA

4th - 9th Grade

20 Qs

Quiz MPLS-Kurikulum dan Cara Belajar Efektif

Quiz MPLS-Kurikulum dan Cara Belajar Efektif

7th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

Assessment

Quiz

Education

7th Grade

Medium

Created by

febri ariangga

Used 38+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Menurutmu apa itu berita ?

laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet.

ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari sebuah film, buku, atau pementasan yang dilakukan baik secara konkrit maupun secara abstrack.

bentuk pesan promosi benda seperti barang, jasa, produk jadi, dan ide yang disampaikan melalui media dengan biaya sponsor dan ditunjukan kepada sebagian besar masyarakat.

suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Menurutmu apa bukti nyatamu sebagai pelindung bumi yang sesungguhnya !

Menjadi penggiat pelindung bumi di daerah kita.

Memberikan edukasi pada masyarakat untuk hidup sehat.

Melakukan penyuluhan tentang merawat bumi yang baik.

Membuang sampah ditempatnya, sesuai dengan kriteria sampah yang ada.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Padang - Gunung Marapi hari ini cenderung "tenang", setelah mengalami 15 kali erupsi sepanjang hari kemarin. Meski begitu, pemantau gunung menyebut masih terlalu dini menyimpulkan situasi sudah aman. Letusan yang terjadi kemarin disebut masih pembuka."Ini masih dikatakan pembuka. Tapi belum pasti. Kita lihat dulu apakah akan meningkat atau justru menurun," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Marapi, Teguh Purnomo kepada detikSumut, Minggu (8/1/2023).Teguh mengatakan, pihaknya akan terus memantau aktivitas gunung yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam ini. Disebutkan, Gunung Marapi punya siklus 2 sampai 4 tahunan erupsi. Terakhir, gunung ini erupsi pada 4 Juli 2017."Ini masih dini. Kita akan pantau terus data dan perkembangannya," kata Teguh.Baca juga:Antisipasi Dampak Erupsi Marapi, Bupati Tanah Datar Imbau Warga RondaIa mengimbau masyarakat mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Di mana masyarakat, wisatawan dan pendaki diimbau agar tidak mendekat ke radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi.Pantauan detikSumut, pagi ini Gunung Marapi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena tertutup kabut. Sepanjang Sabtu (7/1/2023), salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat tersebut mengalami letusan sebanyak 15 kali."Teramati 15 kali letusan dengan tinggi 200-300 meter dengan warna asap putih dan kelabu," kata Teguh.Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 1-23.4 mm dengan durasi antara 45 hingga 109 detik.Selain letusan, juga terdeteksi 4 kali hembusan, satu kali gempa Tornillo dengan durasi 12 detik, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 19.5 mm, dengan durasi 20.8 detik serta gempa Tektonik Jauh sebanyak 4 kali dengan durasi antara 45 hingga 200 detik. Selain itu juga terekam gempa tremor secara terus menerus. Gunung Marapi saat ini berada di level II atau waspada.Baca artikel detiksumut, "Pos Pemantau Sebut Erupsi Gunung Marapi Masih Pembuka" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/bisnis/d-6504261/pos-pemantau-sebut-erupsi-gunung-marapi-masih-pembuka.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Siapakah nama kepala pos pantau gunung merapi ?

Padang

Bupati Tanah Datar

Teguh Purnomo

Warga Rondala

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Padang - Gunung Marapi hari ini cenderung "tenang", setelah mengalami 15 kali erupsi sepanjang hari kemarin. Meski begitu, pemantau gunung menyebut masih terlalu dini menyimpulkan situasi sudah aman. Letusan yang terjadi kemarin disebut masih pembuka."Ini masih dikatakan pembuka. Tapi belum pasti. Kita lihat dulu apakah akan meningkat atau justru menurun," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Marapi, Teguh Purnomo kepada detikSumut, Minggu (8/1/2023).Teguh mengatakan, pihaknya akan terus memantau aktivitas gunung yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam ini. Disebutkan, Gunung Marapi punya siklus 2 sampai 4 tahunan erupsi. Terakhir, gunung ini erupsi pada 4 Juli 2017."Ini masih dini. Kita akan pantau terus data dan perkembangannya," kata Teguh.Baca juga:Antisipasi Dampak Erupsi Marapi, Bupati Tanah Datar Imbau Warga RondaIa mengimbau masyarakat mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Di mana masyarakat, wisatawan dan pendaki diimbau agar tidak mendekat ke radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi.Pantauan detikSumut, pagi ini Gunung Marapi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena tertutup kabut. Sepanjang Sabtu (7/1/2023), salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat tersebut mengalami letusan sebanyak 15 kali."Teramati 15 kali letusan dengan tinggi 200-300 meter dengan warna asap putih dan kelabu," kata Teguh.Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 1-23.4 mm dengan durasi antara 45 hingga 109 detik.Selain letusan, juga terdeteksi 4 kali hembusan, satu kali gempa Tornillo dengan durasi 12 detik, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 19.5 mm, dengan durasi 20.8 detik serta gempa Tektonik Jauh sebanyak 4 kali dengan durasi antara 45 hingga 200 detik. Selain itu juga terekam gempa tremor secara terus menerus. Gunung Marapi saat ini berada di level II atau waspada.Baca artikel detiksumut, "Pos Pemantau Sebut Erupsi Gunung Marapi Masih Pembuka" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/bisnis/d-6504261/pos-pemantau-sebut-erupsi-gunung-marapi-masih-pembuka.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Dimanakah letak gunung merapi yang ada diberita di atas !

terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam

Daerah Istimewa Yogyakarta

Aceh

Sumatra Selatan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Padang - Gunung Marapi hari ini cenderung "tenang", setelah mengalami 15 kali erupsi sepanjang hari kemarin. Meski begitu, pemantau gunung menyebut masih terlalu dini menyimpulkan situasi sudah aman. Letusan yang terjadi kemarin disebut masih pembuka."Ini masih dikatakan pembuka. Tapi belum pasti. Kita lihat dulu apakah akan meningkat atau justru menurun," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Marapi, Teguh Purnomo kepada detikSumut, Minggu (8/1/2023).Teguh mengatakan, pihaknya akan terus memantau aktivitas gunung yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam ini. Disebutkan, Gunung Marapi punya siklus 2 sampai 4 tahunan erupsi. Terakhir, gunung ini erupsi pada 4 Juli 2017."Ini masih dini. Kita akan pantau terus data dan perkembangannya," kata Teguh.Baca juga:Antisipasi Dampak Erupsi Marapi, Bupati Tanah Datar Imbau Warga RondaIa mengimbau masyarakat mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Di mana masyarakat, wisatawan dan pendaki diimbau agar tidak mendekat ke radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi.Pantauan detikSumut, pagi ini Gunung Marapi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena tertutup kabut. Sepanjang Sabtu (7/1/2023), salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat tersebut mengalami letusan sebanyak 15 kali."Teramati 15 kali letusan dengan tinggi 200-300 meter dengan warna asap putih dan kelabu," kata Teguh.Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 1-23.4 mm dengan durasi antara 45 hingga 109 detik.Selain letusan, juga terdeteksi 4 kali hembusan, satu kali gempa Tornillo dengan durasi 12 detik, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 19.5 mm, dengan durasi 20.8 detik serta gempa Tektonik Jauh sebanyak 4 kali dengan durasi antara 45 hingga 200 detik. Selain itu juga terekam gempa tremor secara terus menerus. Gunung Marapi saat ini berada di level II atau waspada.Baca artikel detiksumut, "Pos Pemantau Sebut Erupsi Gunung Marapi Masih Pembuka" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/bisnis/d-6504261/pos-pemantau-sebut-erupsi-gunung-marapi-masih-pembuka.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Berapa durasi gempa tektonik yang dihasilkan gunung merapi ?

0.8 detik

45 hingga 200 detik

45 hingga 109 detik

12 detik

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Semarang - Salah satu korban banjir bandang di perumahan Dinar Indah, Tembalang, Kota Semarang, dilaporkan meninggal dunia. Sementara warga lainnya saat ini masih mengungsi di masjid terdekat. Camat Tembalang, Cipta mengaku sedang berkoordinasi untuk mengumpulkan data mengenai banjir bandang itu. Saat ditemui dia terlihat sibuk berkoordinasi melalui telepon. Meski demikian dia mengaku telah mendapatkan laporan mengenai adanya salah satu warga yang meninggal. Saat ini dia masih memastikan identitasnya. Warga Naik ke Atap "Saya masih belum dapat data. Ini tadi ada yang meninggal satu (orang), saya belum dapat identitasnya, lagi cari," kata Cipta di lokasi, Jumat (6/1/2023). Untuk diketahui, banjir bandang menerjang perumahan Dinar Indah. Air setinggi sekitar tiga meter sempat melanda perumahan itu. Warga menyelamatkan diri ke atap rumah hingga akhirnya dievakuasi tim penyelamat.Air datang dari sungai Babon yang berada di dekat perumahan. Belum diketahui pasti apakah ada tanggul jebol atau karena air meluap.Sejumlah warga ada yang dibawa dengan tandu dan dibawa ke masjid untuk dilakukan penanganan medis. Saat ini pukul 18.15 WIB ambulans bersiaga akan membawa para korban yang butuh pertolongan.Baca artikel detikjateng, "Banjir Bandang Terjang Dinar Indah Semarang, 1 Orang Meninggal" selengkapnya.

Dimana telah terjadi banjir bandang ?

Perumahan Dinar Indah, Tembalang, Kota Semarang

Perumahan Jati Wetan, Kudus

Kasiyan, Sukolilo, Pati

Kaligawe, Semarang

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Semarang - Salah satu korban banjir bandang di perumahan Dinar Indah, Tembalang, Kota Semarang, dilaporkan meninggal dunia. Sementara warga lainnya saat ini masih mengungsi di masjid terdekat. Camat Tembalang, Cipta mengaku sedang berkoordinasi untuk mengumpulkan data mengenai banjir bandang itu. Saat ditemui dia terlihat sibuk berkoordinasi melalui telepon. Meski demikian dia mengaku telah mendapatkan laporan mengenai adanya salah satu warga yang meninggal. Saat ini dia masih memastikan identitasnya. Warga Naik ke Atap "Saya masih belum dapat data. Ini tadi ada yang meninggal satu (orang), saya belum dapat identitasnya, lagi cari," kata Cipta di lokasi, Jumat (6/1/2023). Untuk diketahui, banjir bandang menerjang perumahan Dinar Indah. Air setinggi sekitar tiga meter sempat melanda perumahan itu. Warga menyelamatkan diri ke atap rumah hingga akhirnya dievakuasi tim penyelamat.Air datang dari sungai Babon yang berada di dekat perumahan. Belum diketahui pasti apakah ada tanggul jebol atau karena air meluap.Sejumlah warga ada yang dibawa dengan tandu dan dibawa ke masjid untuk dilakukan penanganan medis. Saat ini pukul 18.15 WIB ambulans bersiaga akan membawa para korban yang butuh pertolongan.Baca artikel detikjateng, "Banjir Bandang Terjang Dinar Indah Semarang, 1 Orang Meninggal" selengkapnya.

Kapan terjadi banjir bandang yang mencapai seatap rumah ?

Jumat (6/1/2023)

Jumat (6/1/2022)

Jumat (7/1/2023)

Jumat (6/11/2022)

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?