Ketumbar, Bumbu Pembunuh Bakteri
Meski bentuknya imut-imut, ketumbar bukanlah bumbu dapur biasa. Bumbu yang biji dan daunnya sering dipakai untuk melezatkan masakan ini ternyata bias juga dipakai sebagai pembunuh bakteri dan pencegah keracunan makanan.
Menurut peneliti dari Portugal, ketumbar atau bahan kuliner Barat disebut coriander ini ampuh membunuh 12 strain bakteri. Penelitian mereka menggunakan minyak ketumbar yang dihasilkan dari tanaman ketumbar. Cairan yang mengandung kurang dari 1,6 persen minyak ketumbar itu cukup efektif untuk membunuh sel bakteri, termasuk Salmonella, E. Coli, serta bakteri yang kebal terhadap antibiotic. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam Journal of Medical Microbiology.
“Minyak ketumbar bisa dipakai sebagai alternatif alami untuk antibiotik. Saya melihat masa depan ketumbar sebagai obat klinis dalam bentuk lotion, obat kumur, bahkan pil yang mampu mengatasi bakteri yang sudah kebal dengan antibiotik,” kata Fernanda Domingues, pimpinan dalam penelitian tersebut.
Ia menjelaskan minyak ketumbar bekerja dengan cara merusak selaput yang mengelilingi sel bakteri serta menghambat proses penting, seperti pernapasan, sehingga bakteri itu mati. Dalam kuliner Asia Tenggara, termasuk Indonesia, biji ketumbar lebih sering dipakai sebagai bumbu. Sementara itu, di negara lain, daunya juga sering dipakai sebagai pelengkap salad atau penyedap rasa.
Bagaimana cara minyak ketumbar bekerja dalam membunuh bakteri?