critical thinking for health professionals

critical thinking for health professionals

University

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Roles in Project Management

Roles in Project Management

University - Professional Development

7 Qs

PWS KIA

PWS KIA

University

10 Qs

3.4 Anestesi (PKP 3.8 Anestesi & Bedah)

3.4 Anestesi (PKP 3.8 Anestesi & Bedah)

University

12 Qs

GERILYA 2021

GERILYA 2021

1st Grade - University

10 Qs

Kuis Verifikator Juni 2022

Kuis Verifikator Juni 2022

University - Professional Development

10 Qs

SEKOLAH PENGGERAK

SEKOLAH PENGGERAK

University

10 Qs

KUESIONER HANDLING CHEMICAL

KUESIONER HANDLING CHEMICAL

University

10 Qs

P3MD 2019 - 01

P3MD 2019 - 01

University

10 Qs

critical thinking for health professionals

critical thinking for health professionals

Assessment

Quiz

Professional Development

University

Hard

Created by

Yuyud Wahyudi

Used 6+ times

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • 1 pt

1. jawaban dibawah ini adalah paling tepat tentang pentingnya berfikir kritis bagi tenaga kesehatan (anda boleh memilih lebih dari 1 jawaban)

pasien dan keluarga merupakan satu kesatuan

rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan

ilmu bidang kesehatan semakin maju

tenaga kesehatan dilindungi oleh hukum

tuntutan layanan kesehatan yang lebih baik

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

2. salah satu alasan yang paling tepat kenap tenaga kesehatan harus mampu berfikir secara kritis dalam memberikan asuhan layanan di tatanan praktik adalah :

ketidakpastian situasi klinis

imu pengetahuan yang terus berkembang

majemuknya kondisi pasien

sistem kerja tenaga kesehatan yang bersifat kolaboratif

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

3. pernyataan dibawah ini adalah salah mengenai inti definisi umum berfikir kritis menurut berbagai pakar adalah :

ide dan asumsi

analisa rasional

kesimpulan dan keputusan klinis

kerjasama lintas profesi

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

4. pada karakteristik berfikir kritis, seseorang diharapkan dapat berfikir untuk merubah persepsi salah menjadi benar atau dapat diistilahkan dengan berfikir secara

rasional

reflektif

terbuka

mandiri

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

5. seorang tenaga kesehatan mencoba untuk berfikir dengan tidak hanya melihat dari satu sisi permasalahan, hal ini adalah karakteristik berfikir secara

rasional

reflektif

terbuka

mandiri

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

6. salah satu pernyataan dibawah ini adalah salah terkait manfaat berfikir kritis bagi tenaga kesehatan :

ketepatan dan keakuratan beban kerja

Keakuratan dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan

Ketepatan dalam menguji asumsi yang berkembang

Ketepatan dalam membedakan sejumlah fakta dan isu

² Memperoleh alasan yang relevan terhadap keyakinan dan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

7. dalam implementasi berfikir kritis, seorang tenaga kesehatan mencoba untuk menyesuaikan dengan keadaan meskipun dia sudah mengetahui solusi yang tepat untuk permaslahan yang dihadapi. sub skill berfikir kritis yang paling tepat pada pernyataan diatas adalah

interpretasi

analisis

inferensi

kontrol diri

Answer explanation

sub skill aplikasi critical thinking

1. Interpretasi yaitu proses memahami dan menyatakan makna atau signifikan variasi yang luas dari pengalaman, situasi, data, peristiwa, penilaian, persetujuan, keyakinan dan aturan yang terjadi dalam praktek sehari - hari di layanan kesehatan

2. Analisis yaitu proses mengidentifiksi hubungan antara pernyaataan, pernyataan, konsep, deskripsi,atau bentuk representasi lainnya dalam tiap kasus yang ditemui.

3. Inferensi yaitu proses mengidentifikasi dan memperoleh unsur yang dibutuhkan untuk menarik kesimpulan dari kasus yang ditemui.

4. Evaluasi yaitu proses pengkajian kredibitas, pernyataan atau refretensi yang menilai atau menggambarkan persesi, pengalaman, situsi, penilaian, keyakinan atau opini seseorang.

5. Eksplanasi yaitu, suatu kemampuan untuk mempresentasikan hasil penilaian seseorang dengan cara meyakinkan dan koheren dalam penyelesaian kasus yang terjadi

6. Pengontrolan diri yaitu kesadaran untuk memantau aktivitas kognitiv sendiri, unsur yang digunakan dalam aktivitas tersebut , dan hasil-hasil yang dikembangkan terutama melalui penggunaaan keterampilan dalam menganalisis,mengevaluasi penilaian inferensial seseorang dengan suatu pandangan melalui pengajuan pertanyaaan, konfirmasi, validasi atau pembetulan terhadap hasil penilaian seseorang.