HARGA POKOK PESANAN

Pada saat pembelian bahan baku dicatat dalam jurnal yaitu ....

• (D) pembelian bahan baku dan (K) utang dagang

• (D) persediaan bahan baku dan (K) utang dagang

• (D) pembelian bahan baku dan (K) kas

• (D) utang dagang dan (K) pembelian bahan baku

• (D) kas dan (K) pembelian bahan baku

Dalam sistem periodikal untuk menentukan persediaan bahan baku dilakukan dengan cara......

• Melihat catatan persediaan

• Mengumpulkan dan menjumlah faktur pembelian maupun pemakaian bahan

• Mengumpulkan faktur pembelian

• Melakukan perhitungan fisik atas bahan baku yang ada

• Setiap terjadi pembelian dan pemakaian bahan dicatat dalam kartu persediaan

Metode harga pokok pesanan merupakan metode harga pokok yang banyak digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang ....

• Lebih dari satu produk sehingga produk yang dikerjakan sangat beragam

• Hanya satu produk barang

• Lebih dari satu produk barang

Metode harga pokok pesanan merupakan metode perhitungan harga pokok ....

• Sebelum produk dikerjakan

• Setelah produk selesai dikerjakan

• Bersama-sama waktu mengerjakan produk

• Sebelum dan setelah selesai produk dikerjakan

• Dihitung kapan saja produk dikerjakan

Pengumpulan biaya harga pokok pesanan untuk setiap jenis produk dicatat dalam ....

• Kartu utang

• Kartu piutang

• Kartu persediaan barang dagang dagang

• Kartu harga pokok pesanan

• Kartu harga pokok produk jadi

Suatu cara menghitung / mengumpulkan biaya produksi untuk pesanan tertentu, disebut ....

• Metode harga pabrik

• Metode harga pasar

• Metode harga pokok pesanan

• Metode harga pokok produk jadi

• Metode harga pokok barang

CV. andalusia mendapat pesanan 100 kaos dengan memerlukan biaya sebagai berikut:

bahan baku Rp 5.000.000

bahan penolong Rp 3.000.000

tenaga kerja langsung Rp 5.000.000

overhead pabrik Rp 2.000.000

Maka harga pokok 1 kaos adalah ...

• Rp 50.000

• Rp 100.000

• Rp 150.000

• Rp 1.500.000

• Rp 15.000.000

Pada 1 Maret 2021 dibeli kredit bahan penolong sebagai berikut:

Benang jenis M 5 lusin @ Rp 10.000

Kancing jenis O 10 lusin @ Rp 5.000

Maka jurnalnya adalah .....

• (D) Bahan penolong Rp 50.000, (K) Utang dagang Rp 50.000

• (D) Bahan penolong Rp 100.000, (K) Utang dagang Rp 100.000

• (D) Persediaan bahan penolong Rp 50.000, (K) Utang dagang Rp 50.000

• (D) Persediaan bahan penolong Rp 100.000, (K) Utang dagang Rp 100.000

• (D) Persediaan bahan penolong Rp 100.000, (K) Kas Rp 100.000

Untuk memproduksi pesanan kaos dibutuhkan bahan sebagai berikut:

Bahan baku: 10 bal bahan @ Rp 500.000

Bahan penolong: 5 lusin benang @ Rp 10.000 dan 10 lusin kancing @ Rp 5.000.

Maka jurnal pemakaian bahan baku adalah ....

• (D) BBB Rp 5.000.000, (K) Persediaan bahan baku Rp 5.000.000

• (D) BBP Rp 5.000.000, (K) Persediaan bahan penolong Rp 5.000.000

• (D) BDP BBB Rp 5.000.000, (K) Persediaan bahan baku Rp 5.000.000

• (D) Persediaan bahan baku Rp 5.000.000, (K) BDP BBB Rp 5.000.000

• (D) Persediaan bahan baku Rp 5.000.000, (K) BBB Rp 5.000.000

Untuk memproduksi pesanan kaos dibutuhkan bahan sebagai berikut:

Bahan baku: 10 bal bahan @ Rp 500.000

Bahan penolong: 5 lusin benang @ Rp 10.000 dan 10 lusin kancing @ Rp 5.000.

Maka jurnal pemakaian bahan penolong adalah ....

• (D) BBP Rp 5.000.000, (K) Persediaan bahan penolong Rp 5.000.000

• (D) BBP Rp 100.000, (K) Persediaan bahan penolong Rp 100.000

• (D) BOP sesungguhnya Rp 100.000, (K) Persediaan bahan penolong Rp 100.000

• (D) BOP sesungguhnya Rp 5.000.000, (K) Persediaan bahan penolong Rp 5.000.000

• (D) Persediaan bahan baku Rp 5.000.000, (K) BOP sesungguhnya Rp 5.000.000