Watak, Amanat, Nilai, Keterkaitan Cerita, Resensi

Watak, Amanat, Nilai, Keterkaitan Cerita, Resensi

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

MATERI NPPKP

MATERI NPPKP

12th Grade

10 Qs

#MenolakLupa Sapras

#MenolakLupa Sapras

12th Grade

11 Qs

UTS TLJ (Teknologi Layanan Jaringan)

UTS TLJ (Teknologi Layanan Jaringan)

12th Grade

12 Qs

Kuiz PSS 2021 SMANTAP

Kuiz PSS 2021 SMANTAP

4th Grade - University

15 Qs

KUIZ EKONOMI T4 3.3.12

KUIZ EKONOMI T4 3.3.12

1st - 12th Grade

10 Qs

Kuiz Novel Darah Titik di Semanta

Kuiz Novel Darah Titik di Semanta

1st Grade - University

10 Qs

Geografi Ting 1 (Bab 5: Bumi)

Geografi Ting 1 (Bab 5: Bumi)

1st Grade - Professional Development

10 Qs

Motivasi Belajar

Motivasi Belajar

12th Grade - University

10 Qs

Watak, Amanat, Nilai, Keterkaitan Cerita, Resensi

Watak, Amanat, Nilai, Keterkaitan Cerita, Resensi

Assessment

Quiz

Education

12th Grade

Hard

Created by

Laras Oktavia

Used 6+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Angan – angannya ( Paing ) untuk memperoleh anak perempuan juga terkabul. Istrinya melahirkan anaknya yang ketiga dengan mules dirumah bidan. Untuk sementara ia serahkan jualan pada orang lain untuk membantu istrinya.

Namun, ketika ia akan mulai jualan lagi terkejut bukan main. Tempatnya telah dikuasai oleh teman yang semula sangat dipercaya. Bahkan sudah diubah dengan peralatan yang lebih permanen; tenda, gerobak, dan bangku – bangku. Ia telah dikhianati. Marah seperti orang gila. Sungguh heran, temannya kalem – kalem saja. Ia ingin berkelahi, tetapi buru-buru sadar tidak bisa berkelahi. Ia jadi pecundang. Pukulan hebat menghantamnya. Ia roboh kesakitan. Siapa lagi yang bisa cari nafkah, yang bisa memberi keperluan – keperluan bayi? Anakanya ? tidak, dia baru kelas II SMP. Lagi pula jangan anaknya meniru nasibnya menjadi pedagang kere.

Pendeskripsian watak tokoh Paing seorang yang penyayang dan bertanggung jawab terhadap keluarga dalam kutipan cerpen tersebut adalah melalui .....

tanggapan tokoh lain dan tindakan tokoh lain

dialog antartokoh dan pikiran – pikirannya

tindakan dan pikiran – pikiran tokoh

bentuk lahir / fisik dan lingkungan tokoh

lingkungan tokoh dan tanggapan tokoh lain

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

"Pak, jangan tinggalkan aku," bunyi Mama begitu pelan, namun menyayat. Air matanya kian membanjir. Begitu pula denganku. Tetapi saya tak berkata apa-apa. Bibir Bapak bergerak perlahan. Dia berjuang keras untuk mengeluarkan kalimat yang menyesaki tenggorokannya. Dan akhirnya, MAAF. Kata itulah yang bisa kueja dari gerakan bibirnya yang tak mengeluarkan suara. Lalu sekali lagi, MAAF. Aku tak bisa berkata-kata. Kulihat mata Bapak lambat laun meredup. Genggaman jarinya melemah, Hingga karenanya benar-benar tak ada.

"Bapak......!!!"

Amanat dalam kutipan cerpen tersebut yaitu ...

Carilah tunjangan di saat-saat terakhir.

Saat-saat terakhir hidup, ketika paling sempurna untuk minta maaf.

Bantulah bila ada orang yang akan meninggal dunia

Segeralah minta maaf selagi masih bisa berbicara.

Setelah tua tinggal bersama anak di kota besar.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Peragawati minta diambilkan tas berisi buku dan beberapa rol film. “Sebelum ke bank kamu ke Kemang dulu memfotokopi buku dan cuci-cetak film ini. Tinggal saja di sana. Setelah dapat uang dari bank kembalilah membayar fotokopi dan foto. Lalu ke laundry ngambil pakaian tuan sekalian membayar tagihan minggu lalu. Suruh sopir cepat ke kantor menjemput tuan. Bilang, jangan mampir-mampir. Kamu sendiri kembali ke sini naik taksi. Paham?!”(1) Ia tenggelam di dalam mobil kelas satu. (2) Di tangannya segepok uang dari bank, jumlahnya berlipat-lipat gajinya sendiri. (3) “Alangkah kecil diriku, gajiku cuma sekali biaya ke laundry pun belum cukup!” (4) Hati kecilnya teraduk-aduk. (5) Sementara itu di sebelahnya sopir dibakar cemburu dan marah. (6) Mulutnya ngocol terus. (7) Dia akan melawan siapa saja yang mencurigai dan memfitnahnya sebagai pencuri. (8) Dia siapkan golok di bawah bagasi mobil.

Nilai-nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

Menahan kemarahan dan mengerjakan sesuatu dengan sabar

Menggantikan tugas orang dan melaksanakannya dengan ikhlas

Menjaga kepercayaan dan melaksanakan perintah dengan baik

Mencegah seseorang berbuat tidak baik dan selalu waspada

Menghindari kecurigaan dan menjauhi perbuatan fitnah

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Awalnya Nagabonar tak mengetahui maksud sebenarnya Bonaga mengajaknya ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta barulah Bonaga mengutarakan maksudnya mengajak ayahnya ke Jakarta adalah untuk menyampaikan keinginannya untuk membangun sebuah resort di perkebunan sawit milik ayahnya. Tentu saja hal ini ditolak mentah-mentah oleh Nagabonar karena di perkebunan itu terdapat ketiga kuburan orang-orang yang dicintainya. Apalagi ketika mengetahui bahwa calon investornya adalah orang-orang Jepang, bangsa yang dimusuhi oleh Nagabonar semenjak jaman perjuangan dulu. Selain konflik soal perkebunan kelapa sawit ada pula kisah cinta antara Bonaga dan Monita. Sebetulnya mereka saling mencintai. Namun, Bonaga yang dibesarkan tanpa sentuhan seorang ibu mengalami kesulitan untuk menyatakan cintanya secara langsung pada Monita, padahal pernyataan cinta inilah yang ditunggu-tunggu Monita sebagai seorang wanita.

Diantara dua konflik tersebut dikisahkan juga kisah perjalanan Nagabonar berkeliling Jakarta dengan bajay yang dikemudikan Umar yang kelak akan menjadi sahabatnya selama di Jakarta. Pada deskripsi inilah banyak terjadi kelucuan dan kritik-kritik Nagabonar terhadap kehidupan sosial di Jakarta. Antara lain soal bajay yang tidak boleh masuk kewasan protokol, patung Jendral Sudirman yang menghormati mobil-mobil yang berseliweran di depannya, sikap para pemakai jalan di Jakarta, arti kepahlawanan, dll.

Kalimat resensi berupa keunggulan novel tersebut adalah....

Cerita ini hampir semua sudah mengetahui kerena sudah diangkat menjadi cerita yang di filmkan atau layar lebar.

Keseriusan dan ketegangan dalam cerita membuat para pembaca berdebar-debar untuk menyelesaikan membaca.

Jarang sekali ditemukan novel yang ringan dan banyak diminati pembaca karena temanya sangat sehari-hari.

Isi ceritanya masalah serius dan berisi kritikan, tetapi dipadu dengan kelucuan sehingga membuat cerita menjadi menarik dan tidak membosankan.

Gaya penceritaan pengarang, mencirikan karakteristik pribadi pengarangnya sendiri sehingga terkesan pantulan jiwa pengarang dalam cerita.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Tak tahu aku membuntutinya, Srintil terus berjalan. Langkahnya berkelok ke kiri, langkah Srintil lurus menuju cungkup makan Ki Secamanggala. Kulihat Srintil jongkok, menaruh sesaji di depan pintu makan. Ketika bangkit dan berbalik, ronggeng itu terpenjerat. Aku berdiri hanya dua langkah di depannya.

“He, kau, Rasus?”

“Aku mengikutimu,”

“Aku disuruh Nyai Kertareja menaruh sesaji itu.”

“Ya, aku tahu.” Habis berkata demikian, aku melangkah pergi. Tetapi, Srintil menarik bajuku.

“Rasus, hendak ke mana kau?”

Pulang.”

(Ranggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari

Keterkaitan watak tokoh Rasus dengan kehidupan sehari-hari adalah …

rasa takut karena merasa ada yang mengikuti

seseorang yang patuh kepada perintah atasan/pemimpin

meletakkan sesaji di makam orang yang disegani

rasa takut dengan suasana di tempat pemakaman umum

mengikuti orang yang gerak-geriknya mencurigakan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Bagi kami, orang kampung yang tak pandai merantau sedekat apa pun, kedatangan orang-orang itu selalu dinanti. Menggairahkan. Sumbangan atau sedekah mereka untuk pembangunan surau, cukup membuat rumah ibadah itu selalu berubah drastis selepas lebaran. Entah siapa yang melombakan mereka, tanpa disadari satu sama lainnya antarperantau itu berpacu tinggi mengeluarkan uang untuk pembangunan surau atau masjid atau kampung. Begitu juga untuk anak yatim.


Nilai religi dalam kutipan novel tersebut adalah...

Memberi dukungan kepada orang lain agar bekerja dengan sungguh-sungguh

Bersikap ikhlas dalam menyedekahkan harta untuk kepentingan umum dengan hanya berharap keberkahan dari Allah

Berlomba-lomba melakukan ibadah wajib kepda Tuhan dengan sebaik-baiknya

Menerima takdir yang telah ditetapkan Tuhan dalam menjalankan kehidupan

Selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dalam mencari rezeki

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.

Watak tokoh "aku" dalam penggalan cerita tersebut adalah.....

Percaya diri

Mudah menyesuaikan diri

Sombong

Rajin berusaha

Mudah dipengaruhi

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?