PENILAIAN HARIAN TEKS ANEKDOT

PENILAIAN HARIAN TEKS ANEKDOT

12th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PTS GANJIL PKWU KELAS 12

PTS GANJIL PKWU KELAS 12

12th Grade

20 Qs

Quiz Bahasa Sunda Kelas III Pangalaman Nu Matak Nineung

Quiz Bahasa Sunda Kelas III Pangalaman Nu Matak Nineung

3rd Grade - University

20 Qs

Kelas 6 Tema 5

Kelas 6 Tema 5

12th Grade

20 Qs

PPKN XII Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

PPKN XII Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

12th Grade

20 Qs

Soal Teks Anekdot

Soal Teks Anekdot

12th Grade

20 Qs

UH TEKS NEGOSIASI KELAS 10

UH TEKS NEGOSIASI KELAS 10

9th - 12th Grade

15 Qs

PENSIUN PEGAWAI

PENSIUN PEGAWAI

12th Grade

15 Qs

PH Negosiasi

PH Negosiasi

12th Grade

20 Qs

PENILAIAN HARIAN TEKS ANEKDOT

PENILAIAN HARIAN TEKS ANEKDOT

Assessment

Quiz

Other

12th Grade

Medium

Created by

Alvio Julianita

Used 10+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima. “Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut.

Si pedagang kaki lima lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Bapak pengemis tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”


Makna lain (idomatis) paruh baya adalah…

Setengah tua

Sepuh

Kakek-kakek

Tua Bangka

Buyut

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima. “Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut.

Si pedagang kaki lima lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Bapak pengemis tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”

Kata yang menunjukkan peristiwa masa lalu pada teks di atas adalah…

Alkisah

Kepada

Lantas

Tunggu

Kembali

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima. “Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut.

Si pedagang kaki lima lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Bapak pengemis tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”


kalimat seruan pada teks di atas adalah...

“Kembali lima ribu ya Pak!”

“Minta sedekahnya…”

“Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.”

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima. “Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut.

Si pedagang kaki lima lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Bapak pengemis tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”


Rangkaian peristiwa yang tepat pada anekdot tersebut adalah…

Pengemis paruh baya -> meminta uang pada anak kecil -> diberikan uang -> lalu diberikan kembalian

Pengemis paruh baya -> meminta sedekah -> diberikan uang kepada pedagang kaki lima -> meminta kembalian

Pengemis paruh baya -> meminta sedekah kepada pedagang kaki lima -> pedagang kaki lima memberikan uang -> lalu meminta kembalian -> pengemis paruh baya memberikan uang kembalian berlebih

Pengemis paruh baya -> pedagang kaki lima meminta sedekah -> diberikan uang pada pengemis -> diberikan kembalian

Pengemis paruh baya -> meminta kembalian -> pedagang kaki lima meminta sedekah -> diberikan kembalian -> pengemis kaget

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima. “Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut.

Si pedagang kaki lima lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Bapak pengemis tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”


Lelucon anekdot tersebut tampak pada kalimat…

“Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut

Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis paruh baya yang sedang meminta-minta kepada pedagang kaki lima. “Minta sedekahnya…” pinta si pengemis tersebut.

Si pedagang kaki lima lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis sambil berkata, “Kembali lima ribu ya Pak!” pintanya.

Bapak pengemis tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian, “Ini kembaliannya silakan diambil.”

“Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak.” ucap pedagang kaki lima tersebut keheranan.

“Oh, tidak apa-apa. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”


Pesan tersirat yang tepat pada teks di atas adalah…

Bekerjalah tanpa mengenal lelah

Jangan putus asa dalam mencapai tujuan

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah

Jangan mengerjakan sesuatu yang sia-sia

Dalam mengerjakan sesuatu diperlukan cara yang benar

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam sebuah seminar, Gus Dur sempat menjelaskan pendapatnya tentang fanatisme orang NU yang datang ke kediamannya. "Ada tiga tipe orang NU yang datang ke kediaman saya,” kata Gus Dur.

"Tipe pertama, mereka yang datang dari jam tujuh pagi hingga jam sembilan malam dan membicarakan NU. Itu orang yang punya komitmen dan fanatik terhadap NU," katanya lagi.

"Tipe kedua, mereka yang meski sudah larut malam, masih mengetuk pintu rumah saya untuk membicarakan NU. itu namanya orang yang gila NU,"tegas Gus Dur.

"Tipe orang NU yang ketiga, Gus?"tanya hadirin.

"Kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu saya pada jam dua dini hari hingga jam enam pagi. Itu namanya orang NU yang gila," kata Gus Dur yang tentu saja disambut tawa peserta seminar.


Pesan yang sesuai dengan isi anekdot tersebut adalah…

Bertamulah kepada orang yang dianggap penting.

Jika bertamu, hendaknya mengetuk pintu dahulu.

Hormatilah setiap tamu yang datang.

Bertamulah sesuai tata krama.

Hargailah tamu meski datang tengah malam.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?