Soal KM 211 Tahun 2020

Tujuan di susunnya program keamanan penerbangan nasional adalah

• Dokumen tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah pengamanan yang diambil untuk melindungi penerbangan dari tindakan melawan hukum

• Untuk melancarkan moda Transportasi melalui udara

• Untuk melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi

  penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standar dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, personel di darat dan masyarakat dari tindakan melawan hukum

• Agar orang yang berangkat menggunakan pesawat udara dapat mengetahui syarat naik pesawat udara

Program keamanan penerbangan nasional adalah

• Dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Badan Usaha Angkutan Udara untuk memenuhi ketentuan keamanan penerbangan di Indonesia

• Suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur.

• Dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah- langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara untuk memenuhi ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia

• Dokumen tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah pengamanan yang diambil untuk melindungi penerbangan dari tindakan melawan hukum

Tempat di aktifkannya komite keamanan bandar udara apabila terjadi tindakan melawan hukum di tingkat bandara adalah

• Officer In Charge (OIC)

• Emergency Operation Center (EOC)

• Certivicate Of Compliance (CoC)

• Posko Reaksi Cepat

Sistem keamanan Bandar udara yang memiliki penumpang berangkat lebih dari 10.000 penumpang dan paling banyak 3000.000 penumpang internasional pertahun adalah

• Sistem keamanan A

• Sistem keamanan G

• Sistem keamanan B

• Sistem keamanan D

Keamanan penerbangan adalah

• Dokumen tertulis yang

  memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Asing yang telah disetujui oleh otoritas negaranya untuk memenuhi ketentuan keamanan penerbangan di Indonesia

• Dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah- langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara untuk memenuhi ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia

• suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur

• dokumen tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah pengamanan yang diambil untuk melindungi penerbangan dari tindakan melawan hukum

Penilaian ancaman terhadap penerbangan terdiri atas

• Tingkat Daerah dan Tingat Bandara

• Tingkat Nasional dan Tingkat Internasional

• Tingkat bandar udara dan Tingkat nasional

• Tingkat Bandar udara dan Tingkat Internasional

Hasil dari dilakukannya penilaian ancaman di kategorikan menjadi bebeapa kondisi yaitu

• Kondisi Normal dan Kondisi darurat

• Kondisi Normal, Kondisi rawan dan kondisi darurat

• Kondisi Aman dan Kondisi Rawan

• Kondisi Rawan dan Kondisi Darurat

Siapa yang bertanggung jawab terhadap keamanan penerbangan di Bandara udara

• Pimpinan Badan Usaha Bandar Udara

• Kepala Otoritas Bandar udara

• Direktur Jendral Perhubungan Udara

• Direktur Keamanan Penerbangan

Komite Keamanan Bandar Udara harus melakukan pertemuan

• 1 kali dalam setahun

• 2 kali dalam setahun

• 3 kali dalam setahun

• 4 kali dalam setahun

Siapa ketua Komite Keamanan Bandara Udara dan berapa lama masa tugas KKBU

• Kepala Otoritas Bandara dengan Masa tugas 4 Tahun

• Kepala Keamanan Penerbangan dengan Masa tugas 2 Tahun

• Komandan Pangkalan dengan masa tugas 3 Tahun

• Kepala Bandar udara dengan masa tugas selama 5 Tahun