Ujian MCQ Koas Mata Periode 15 Juni 2020

Seorang anak 15 tahun datang dengan keluhan mata kanannya tidak bisa melihat. Sebelumnya kepala bagian temporal anak terbentur tiang gawang saat bermain sepakbola. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 1/60, visus OS 6/6, segmen anterior kedua mata tenang, kecuali reflek pupil OD melambat. Pada funduskopi OD didapatkan papil batas tidak tegas dan hiperemis. Diagnosis paling tepat pada anak tersebut adalah:

• Neuritis optic

• Ischemic optic neuropathy

• Direct traumatic optic neuropathy

• Indirect traumatic optic neuropathy

• Leber hereditary optic neuropathy

Pada pemeriksaan funduskopi seorang pasien didapatkan papil N.II mata kanan atrofi, sedangkan papil N.II mata kiri dalam batas normal. Pada pemeriksaan pupil pasien tersebut akan didapatkan:

• Reflex direct mata kanan positif, reflex indirect mata kiri negatif

• Reflex direct mata kanan negatif, reflex indirect mata kiri negatif

• Reflex direct mata kiri negatif, reflex indirect mata kanan negatif

• Reflex direct mata kiri negatif, reflex indirect mata kiri negatif

• Reflex direct mata kanan negatif, reflex indirect mata kiri positif

Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kanan kabur selama 1 minggu yang disertai dengan nyeri saat menggerakkan mata. Dari funduskopi didapatkan papil Nervus II kedua mata normal. Pemeriksaan lapang pandang didapatkan skotoma sentral pada mata kanan. Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan pada pasien tersebut

• Laboratorium darah

• Pemeriksaan urin

• CT Scan orbita

• MRI Brain dengan kontras

Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata atas kanan. Dua minggu sebelumnya juga muncul benjolan di tempat yang sama, merah dan terasa nyeri kemudian tidak disengaja benjolan tergores sehingga keluar nanah. Saat ini benjolan tidak terasa nyeri namun tetap merah, dengan tepi tidak teratur. Diagnosis pasien tersebut adalah

• Granuloma

• Hordeolum

• Nevus

• Veruka

• Karsinoma sel skuamosa

Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata kanan bagian bawah, pasien adalah seorang petani. Benjolan sejak 2 tahun yang lalu, membesar perlahan, tepi berbenjol-benjol dengan dasar keras, kadang terasa gatal, tidak pernah berdarah, tidak ada pembesaran kelenjar limfe regional. Diagnosis pasien tersebut adalah

• Melanoma maligna

• Karsinoma sel skuamosa

• Basalioma

• Hemangioma

• Hordeolum

Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhaan penglihatan kabur pada kedua mata, dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, perlahan-lahan, makin lama makin kabur. Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu, kontrol dan minum obat teratur di puskesmas. Pada pemeriksaan didapatkan visus mata kanan 1/60, visus mata kiri 1/300, segmen anterior tenang, pada lensa mata kanan didapatkan kekeruhan yang tidak merata, mata kiri didapatkan kekeruhan lensa yang merata. Funduskopi sulit dilakukan. Terapi yang tepat untuk pasien tersebut adalah

• Evaluasi kekeruhan lensa 3 bulan

• Cek gula darah

• Pengobatan diabetes mellitus

• Ekstraksi katarak dengan pemasangan intraocular lens

• Pemberian tetes mata antioksidan

Seorang laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan penglihatan ganda. Saat dilakukan pemeriksaan dengan ditutup satu mata, penglihatan menjadi tunggal. Yang terjadi pada penderita adalah

• Diplopia monokuler

• Diplopia binokuler

• Supresi

• Amblyopia

Seorang laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan penglihatan ganda. Setelah ditutup satu mata, penglihatan menjadi tunggal. Saat dilakukan pemeriksaan kedudukan bola mata dengan Hirschberg, didapatkan mata kanan reflex kornea terletak di limbus temporal, artinya

• Esotropia 45°

• Esotropia 30°

• Esotropia 15°

• Esotropia 7°

Seorang anak perempuan mengeluh kedua mata sering lelah, terutama jika membaca dekat. Saat dilakukan pemeriksaan cover uncover test pada mata kanan, tampak mata kanan bergulir dari luar ke dalam (temporal ke midline) sesaat setelah okluder dibuka, cover uncover test mata kiri, tampak mata kiri bergulir dari luar ke dalam (temporal ke midline) sesaat setelah okluder dibuka. Penderita ini didapatkan

• Eksotropia

• Eksoforia

• Esotropia

• Esoforia

Seorang pasien dengan status refraksi OD : S -3.00 D, OS : S -11.50 D, kondisi ini disebut dengan

• Anisometropia

• Hipermetropia

• Antimetropia

• Ametropia

• Anisekonia