Bahasa Indonesia Kelas 10

Hang Jidah :”Puyang Maut, kenapa kamu masih di sini?”

Puyang Maut :”Kenapa, Hang Jidah. Sepertinya kau gelisah sekali?”

Hang Jidah :”Tak usah banyak tanya, aku akan bersemedi dulu.”

Puyang Maut :”Baiklah, kalau itu yang kau mau. Aku pergi dulu.”

Dialog di atas tidak bisa dimasukkan sebagai negosiasi, karena…

• Membahas permasalahan tertentu

• Ada tawar-menawar dan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak

• Tidak membahas permasalahan yang jelas dan tidak ada tawar-menawar serta kesepakatan yang menguntungkan keduabelah pihak

• Belum ada kesepakatan

• Ada tawar menawar

Petugas : "Maaf Bu, sebaiknya Ibu jangan berjualan di sini. Kasihan para pengendara motor."

Pedagang : "Tapi saya sudah lama berjualan di sini. Kenapa sekarang dilarang?"

Petugas : "Bukan begitu, Bu. Jalan ini sudah sempit dan kami bertanggung jawab atas keamanan semua orang yang berada di sini."

Pedagang : "Jualan di tempat lain tidak laku pak. Lalu, saya mau makan apa?"

Petugas : "Saya tidak melarang ibu berjualan di pasar ini, tetapi ibu jangan berjualan di pinggir jalan."

Pedagang : "Tapi di dalam sudah tidak ada tempat Pak. Sayamau membayar uang keamanan."

Petugas : "Tidak bisa Bu, Ini bukan tempat berjualan. Saya akan mencarikan ibu tempat di dalam tapi Ibu harus membayar retribusi pasar."

Pedagang : "Wah saya keberatan Pak uang retribusinya mahal."

Petugas : "Kalau begitu Ibu tidak boleh berjualan lagi."

Pedagang : "Baiklah Pak, saya mau pindah ke dalam."

Dari dialog di atas syarat negosiasi yang harus dipenuhi pedagang agar bisa tetap berjualan adalah…

• Pindah ke pasar

• Membayar uang keamanan

• Membayar retribusi

• Pindah ke dalam pasar dan membayar uang retribusi

• Berjualan di luar pasar

(1)..............

(2) ……….

3a………………….....................................

3b…………………………………………3c………………………………………………………….

(4)………….

(5)……………..

(6).........

Isi untuk teks negosiasi yang cocok bagan surat nomor 3b adalah…

• Untuk satu seragam pria kami menawarkan harga Rp 75.000,00, sedangkan untuk seragam wanita kami menawarkan harga Rp 80.000,00 per potong. Namun jika Bapak membeli lebih dari seratus potong, maka untuk per potong kami korting sebesar 10%. Kami juga akan memberikan potongan yang lebih besar apabila kerja sama ini bisa berlanjut sampai 5 periode ( yang diikat dengan perjanjian kontrak).

• Bersama surat ini kami mengajukan proposal penawaran seragam batik bagi karyawan di perusahaan Bapak.

• Agar Bapak memiliki gambaran tentang produk kami, kami juga melampirkan gambar model seragam pria dan wanita berikut motif serta sepasang sampel seragam.

• Demikian surat penawaran kami. Kami berharap bias bekerja sama dengan perusahaan Bapak.

• Dengan surat ini saya ingin mengajak Tuan untuk bekerja sama. Saya mempunyai kain batik tulis yang berkualitas dengan harga yang murah. Berikut ini saya kirimkan beberapa contoh kain tersebut beserta daftar harganya.

Kalimat yang berisi penolakan yang santun terdapat pada pernyataan .…

• Manajer : Bagaimana kalau Saudara bergabung dengan perusahaan kami?

• Karyawan : Maaf, Pak, saya masih berstatus kontrak di perusahaan saya sekarang.

• Manajer : Saya tahu. Dengan kemampuan Saudara, kami berani menggaji lebih besar daripada gaji di perusahaan Saudara sekarang.

• Karyawan : Betul, Pak? Memangnya saya akan digaji berapa pak?

• Manajer : Dua kali gaji Saudara sekarang.

Bu Samin : di sanalah kau akan tinggal Nak. Di rumah bibimu.

Haji Samin : Benar, Nak. Dari sana dekat ke sekolahmu

Bu Samin : Lagi pula, rumah bibimu luas.

Haji Samin : Bagaimana, kau setuju?

Masir : Bibi cerewet, Mak!

Bu Samin : Kalau kau nakal, tentu ia cerewet.

Haji Samin : Mumu di mana?

Kalimat yang berisi penyampaian maksud terdapat pada tuturan…

• Bu Samin : Di sanalah kau akan tinggal, Nak. Di rumah bibimu

• Haji Samin : Benar, Nak. Dari sana dekat dengan sekolahmu.

• Bu Samin : Lagi pula, rumah bibimu luas

• Haji Samin : Bagaimana, kau setuju?

• Masir : Bibi cerewet, Mak

Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp 1.500 sekali jalan. Itu berarti Rp 3.000 pulang pergi. “Tidak bisa jajan. Untuk naik “taksi” saja Mama sering tidak punya uang. Kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah,” katanya.

Penggalan di atas merupakan contoh penggambaran watak tokoh secara…

• Langsung dengan menghadirkan tokoh lain

• Tidak langsung dengan menghadirkan tokoh lain

• Tidak langsung berupa tingkah laku

• Langsung berupa sikap

• Tidak langsung berupa dialog

Karyawan : Tidak bisa, Pak. Ini Jakarta. Semua kebutuhan terus naik setiap tahun. Saya mohon diusahakan bagaimana caranya agar kami hidup layak. Paling tidak, kami mendapat gaji 3 juta

Manajer : Nanti, saya akan coba mengusulkan kepada direksi sebesar 2.7 juta

Karyawan : Usahakan 3 juta, Pak. Kami akan bekerja lebih giat lagi untuk perusahaan ini.

Manajer : Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman Saudara agar menghentikan aksi demo dan segera aktif bekerja lagi.

Karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Saya mohon diri

Manajer : Silahkan.

Hal yang dinegosiasikan pada petikan teks negosiasi tersebut adalah…

• Besar upah minimum nasional

• Tuntutan hidup layak

• Karyawan agar menghentikan demo dan kembali bekerja

• Kenaikan upah karyawan

• Kesejahteraan kaum buruh di Jakarta

Rifa : Boleh saya tahu berapa harga baju ini, Bu?

Wiranaga : yang ukuran XL atau M, Mbak?

Rifa : Yang ini, Mbak. Ini ukuran M, kan?

Wiranaga : Sebentar saya lihat di katalog lebih dahulu. O, 125 ribu, Mbak.

Rifa : Wah, ternyata mahal, ya. Padahal bahannya tipis.

Wiranaga : […]

Pernyataan. Wiranaga yang tepat untuk melengkapi penggalan teks negosiasi tersebut adalah…

• Kalau cari murah, jangan di sini, Mbak.

• Sebentar, saya carikan yang model lain. Mungkin Mbak cocok.

• Apakah uang Mbak tidak cukup untuk membeli?

• Ya, kalau begitu silakan cari di toko lain, Mbak.

• Ya, saya juga merasa harganya terlalu mahal untuk Mbak.

Kalimat persuasif dalam bernegosiasi adalah

• Saya mencari laptop.

• Belum boleh, Mbak. Gini saja tambahkan Rp 100.000,00 nanti saya beri bonus tas dam modem. Gimana?

• Tapi ingat, kami hanya bisa membeli sepeda motor. Tidak lebih.Terima kasih

• Ayah tetap pada keputusan semula. Kamu hanya boleh membeli sepeda motor.

• Ah, ayah……please!

Siswadi : Pagi, Ton. Aya dengar lap top kamu akan dijual, benar tidak?

Tono : Iya. Kamu mau beli? Berani beli berapa?

Siswadi : Kamu buka harga berapa?

Tono : Aku sih maunya Rp. 2.500.000.

Siswadi : Tidak bisa kurang ya?

Tono : Ya, kamu mau nawar berapa?

Pada teks tersebut, terdapat penulisan jumah uang yang tidak sesuai EYD. Penulisan yang benar adalah…

• Rp 2.500.000,00

• Rp. 2.500.000

• Rp.2.500.000,-

• Rp.2.500.000,-

• Rp2.500.000