BMR Kelas VIII

Penulisan “tenun songket” yang tepat adalah ...

• 
• 
• 
• 

Tenun songket di Riau terutama ditemui di ...

• Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singing
• Siak, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
• Siak, Kuantan Singingi, dan Pelalawan
• Bengkalis, Siak dan Bagansiapi-api.

Pada awalnya tenun yang diajarkan adalah tenun tumpu, kemudian bertukar ganti dengan menggunakan alat yang dinamakan ...

• ATBM
• Telepuk
• Kik (gedokan/godokan)
• Cap

Selain tenun Siak, dikenal pula kain tenun songket Indragiri pada masa Kerajaan Indragiri. Asal mulanya dibawa oleh orang dagang yang menetap di Indragiri yang berpusat di kota Rengat. Setelah berakhirnya masa Kerajaan, tenun ini sempat menghilang dan susah dicari. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menumbuhkembangkan kembali tenun songket Indragiri sekita tahun ...

• Tahun 1989
• Tahun 1990
• Tahun 1991
• Tahun 1992

Di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di Kecamatan Khairiah Mandah, masyarakat melayu juga membuat kerajinan tenun songket. Masyarakat menggunakan alat tenun ...

• Kik
• ATBM
• Tumpu
• Telepuk

Penulisan “sulam/ bordir” yang tepat adalah ...

• 
• 
• 
• 

Istilah “Border” diambil dari istilah Inggris ”embroidery” yang artinya ...

• Sulaman
• Tenun
• Tekat
• Anyaman

Daerah pengembangan kerajinan bordir di Provinsi Riau, antara lain adalah ...

• Siak, Kampar, Manado, dan Kuantan Singingi
• Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singingi
• Bengkalis, Bagansiapi-api, Kupang, dan Ternate
• Kuantan Singingi, Parepare, Banjarmasin, dan Siak

Kabupaten Kuantan Singingi masyarakatnya sudah mengenal kerajinan bordir sejak puluhan tahun lalu. Saat itu bordir digunakan untuk hiasan baju pengantin yang dikenal sebagai ...

• Ulos
• Paksian
• Takuluak Barembei
• Pangsi

Yang membedakan bordiran Melayu Riau dari daerah lain adalah ...

• Teknik pengerjaannya
• Jenis sulamannya
• Jenis kainnya.
• Bentuk motifnya.