Konflik dalam cerita

Konflik dalam cerita

9th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Mengidentifikasi Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek

Mengidentifikasi Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek

9th Grade

10 Qs

Kuis Cerpen

Kuis Cerpen

9th Grade

15 Qs

PH 3 Teks Cerita Pendek

PH 3 Teks Cerita Pendek

9th Grade

15 Qs

Teks Cerpen

Teks Cerpen

9th Grade

20 Qs

Uji Pemahaman Cerpen

Uji Pemahaman Cerpen

9th Grade

20 Qs

Review Materi Teks Cerpen Kelas 9 Abu Bakar (SEND)

Review Materi Teks Cerpen Kelas 9 Abu Bakar (SEND)

9th Grade

10 Qs

LATIHAN SOAL PH 2 CERPEN

LATIHAN SOAL PH 2 CERPEN

9th Grade

15 Qs

Pretest Teks Cerpen

Pretest Teks Cerpen

9th Grade

10 Qs

Konflik dalam cerita

Konflik dalam cerita

Assessment

Quiz

Education

9th Grade

Medium

Created by

christina magdalena

Used 9+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Baik Adit maupun Alwi mulai menyadari bahwa keduanya amat terkejut. Impian masing-masing telah buyar: Teko yang bisa menangis dan selamat tinggal kemelaratan!

Kedatangan Tuan Wahyono membangunkan mereka dengan kata kata yang sedemikian datar dan dingin sehingga Alwi merasa beku seketika.

Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai kehidupan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

Bagaimana karakter Tuan Wahyono?

Siapa saja tokoh dalam cuplikan cerpen di atas?

Nilai budaya manakah yang ditunjukkan oleh sikap Alwi?

Tergolong ke dalam jenis alur apakah konflik yang ada pada cuplikan itu?

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Baik Adit maupun Alwi mulai menyadari bahwa keduanya amat terkejut. Impian masing-masing telah buyar: Teko yang bisa menangis dan selamat tinggal kemelaratan!

Kedatangan Tuan Wahyono membangunkan mereka dengan kata kata yang sedemikian datar dan dingin sehingga Alwi merasa beku seketika.

Unsur instrinsik yang tampak dalam kutipan cerpen di atas adalah....

tema

amanat

penokohan

plot

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

"Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!"

"Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu? Aku bukan kangmasmu! bentak kakek-kakek itu lagi.

"Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh.

Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa wajib dingatkan. Jika tidak demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya. Bersalah Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?"

"Mengapa?"

"Pantas kau panggil mbah?"

"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih!

Mengapa? Apakah karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?"

"Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"

Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah….

kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya

ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas

panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas

kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Aneh, dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.

Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan Ah, biarin.

Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampong la turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada Ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.

Tokoh aku berwatak….....

individualis

angkuh

mandiri

percaya diri

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Apa perbedaan cerpen dan novel?

Cerpen memiliki unsur intrinsik sedangkan novel tidak

Cerpen dan novel mempunyai tokoh utama

Cerpen menceritakan konflik tokoh yang terbatas sedangkan novel menceritakan tokoh yang lebih kompleks

Cerpen tidak bisa habis dibaca dalam sekali duduk. Sedangkan novel bisa dibaca dalam sekali duduk

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bagian dari plot yang menceritakan masalah dalam cerita sudah sangat gawat dengan konflik telah memuncak adalah....

Orientasi

Resolusi

Klimaks

Konflik

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut!


Ya, kediaman keluarga Sastro Suwiryo yang menempati lahan seluas 200 meter persegi di Desa Kasongan pinggiran Yogyakarta itu bisa dibilang tenang dan tentram sebelumnya. Malam itu, sudah hampir setengah jam isak tangis terdengar mengalahkan lagu malam yang dinyanyikan oleh angin dan lambaian pohon kelapa belakang rumah. Rembulan purnama yang tengah asyik menemani orang-orang yang sedang tidur dengan nyenyak juga tidak disapa oleh isak tangis itu.

“ Bapak, bangun, Pak.”

“ Ada apa, Bu? Malam-malam begini kok bangun? Kok kelihatannya ada yang serius.”

Dikutip dari: Agung Webe, “Arjuna Tidak Mencari Cinta” dalam Arjuna Tidak Mencari Cinta, Bekasi, Soul Journey, 2016.

Kalimat bercetak tebal dalam kutipan cerpen tersebut mengandung majas . . . .

Metafora

Metonimia

Personifikasi

Hiperbola

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?