Bahasa Indonesia 8.3

Kelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk manusia terlibat di dalamnya. Manusia harus menyadari bahwa lingkungan merupakan sarana pengembangan hidup yang harus dijaga kelestariannya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya, dan unsur fisik (abiotik). Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat oleh manusia berupa sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk tak hidup, seperti tanah, air, iklim, udara dan lain sebagainya. Keberadaan unsur ini sangat besar bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.

Informasi yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ....

• Tanpa adanya unsur lingkungan hidup, manusia tidak hidup di bumi ini.

• Unsur abiotik tidak terlalu berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia.

• Unsur sosial budaya diciptakan oleh manusia untuk kelestarian kehidupan di bumi.

• Lingkungan hidup yang meliputi unsur biotik, sosial budaya, dan abiotik harus dijaga kelestariannya.

Kelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk manusia terlibat di dalamnya. Manusia harus menyadari bahwa lingkungan merupakan sarana pengembangan hidup yang harus dijaga kelestariannya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya, dan unsur fisik (abiotik). Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat oleh manusia berupa sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk tak hidup, seperti tanah, air, iklim, udara dan lain sebagainya. Keberadaan unsur ini sangat besar bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.

Simpulan isi teks tersebut adalah ...

• Manusia harus menjaga kelestarian lingkungan hidup.

• Manusia dapat memanfaatkan seluruh isi lingkungan hidup.

• Seluruh unsur lingkungan hidup saling mempengaruhi demi kehidupan manusia.

• Unsur biotik, sosial budaya, dan abiotik harus dimanfaatkan manusia secara seimbang.

Camat mengundang masyarakat di wilayahnya, termasuk pula siswa dan guru-guru untuk memperingati jasa jasa Ki Hajar Dewantara.

Bahasa pembukaan pidato, sebagai pengenalan isu, yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah ...

• Saudara sekalian, khususnya para pendidik yang berbahagia. Kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saat ini kita dapat berkumpul memperingati jasa

  pahlawan nasional, Ki Hajar Dewantara.

• Akhirnya, marilah pada kesempatan ini kita mengheningkan cipta dan berdoa. Semoga arwah almarhum Ki Hajar Dewantara diterima oleh Allah serta ditempatkan disisi-Nya.

• Saudara-saudara, perkenankanlah saya mengulangi kembali tentang sikap dan perjuangan Ki Hajar Dewantara yang perlu kita teladani bersama. Berkat jasa beliau, anakanak bangsa

  sekarang ini dapat mengenyam pendidikan.

• Hari ini tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Beliau Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yang telah berjuang memerangi kebodohan dan kemiskinan.

Jika kita telusuri, hampir sepanjang pantai utara Kota Jakarta sudah dikuasai dan dikapling-kapling oleh pihak swasta. Hampir semua kawasan tersebut dikembangkan sebagai kawasan taman rekreasi dan perumahan mewah. Dapat dipastikan tidak semua warga kota dapat masuk ke kawasan mereka. Hanya orang-orang yang mampu membeli karcis masuk atau orang yang membeli rumah/kapling di sana.

Istilah teknis yang berkaan langsung dengan isu dalam cuplikan itu adalah....

• warga

• swasta

• kapling

• karcis

Terpuruknya industri pariwisata saat ini, saya kira telah mendorong masyarakat pedesaan melirik sektor pertanian. Banyak pemuda atau pasangan muda yang dulu bekerja di kota seperti Denpasar, Sanur atau Kuta, kemudian memilih pulang ke kampung. Pasalnya, krisis akibat terpuruknya pariwisata itu tak cuma dirasakan industri pariwisata, tetapi juga sektor kerajinan tangan dan peternakan.

Pertanyaan untuk menanggapi isi cuplikan itu adalah ...

• Berapakah jumlah pemuda yang pulang kampung halaman?

• Sektor apakah yang terpuruk dengan adanya krisis?

• Daerah mana saja yang mengalami krisis ekonomi?

• Mengapa terjadi krisis ekonomi?

ika kita telusuri, hampir sepanjang pantai utara Kota Jakarta sudah dikuasai dan dikapling-kapling oleh pihak swasta. Hampir semua kawasan tersebut dikembangkan sebagai kawasan taman rekreasi dan perumahan mewah. Dapat dipastikan tidak semua warga kota dapat masuk ke kawasan mereka. Hanya orang-orang yang mampu membeli karcis masuk atau orang yang membeli rumah/kapling di sana.

Kesimpulan dari cuplikan teks persuasi di atas adalah....

• warga Jakarta harus mengambil alih pantai utara

• karcis merupakan surat bukti untuk memasuki pantai-pantai utara di Kota Jakarta

• tidak semua warga Jakarta bisa menikmati pantai di Kota Jakarta apabila mereka belum menguasai wilayah itu.

• karena hampir semua pantai di Jakarta dikuasai swasta, kawasan-kaasan itu tidak dapat dinikmati warga secara gratis

Bacalah teks kutipan berikut!

Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.

Kalimat di atas yang menunjukkan ajakan adalah ...

• Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.

• Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka.

• Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.

• Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka.

Kalimat berikut yang merupakan kalimat persuasi adalah...

• Kelas kami akan mengadakan study tour ke Palembang, namun ia memilih untuk tidak ikut.

• Mengapa kamu membolos hari ini?

• Mari hidup rukun demi terciptanya lingkungan yang damai!

• Aku menolak hadir dalam acara tersebut.

Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

Termasuk struktur teks bagian apakah cuplikan paragraf di atas?

• Pengenalan isu

• Rangkaian argumen

• Penegasan kembali

• Pernyataan ajakan

Struktur teks bagian penegasan kembali biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti...

• oleh karena itulah, demikianlah, demikian

• demikianlah, demikian, sejak itu

• kalau begitu, demikian, sejak saat itu

• kalau begitu, oleh karena itulah, maka dari itu