LATIHAN PEMANTAPAN 2

Yajña dalam agama Hindu adalah aspek keimanan dan upacara dalam ajaran Hindu merupakan bagian daripada Yajña yang mempunyai arti sangat luas. Secara etimologi kata Yajña berasal dari kata Yaj yang artinya memuja atau memberi pengorbanan atau menjadikan suci. Kata ini juga diartikan bertindak sebagai perantara. Dalam kitab Rg. Veda VIII, 40. 4, Yajna diartikan sebagai …

• Sradha dan bhakti

• Pengorbanan atau persembahan

• Pemujaan atau persembahan

• Korban suci atau pemujaan

Pemeliharaan kehidupan di dunia ini dapat berlangsung sepanjang Yajña terus menerus dilakukan oleh umat manusia. Demikian pula Yajña adalah pusat terciptanya alam semesta atau Bhuwana Agung sebagaimana diuraikan dalam kitab Yajurveda. Disamping sebagai pusat terciptanya alam semesta, Yajña juga merupakan sumber berlangsungnya perputaran kehidupan yang dalam kitab Bhagavadgita disebut …

• Cakrawala

• Cakra Bhuana

• Cakra Yuga

• Cakra Yajna

Hendaknya pelaksanaan korban suci didasari dengan kitab suci dan dilaksanakan tanpa dilandasi untuk mencari keuntungan material. Korban suci apapun yang dilakukan tanpa memperdulikan petunjuk kitab suci, tanpa membagikan prasadam (makanan rohani). Tanpa mengucapkan mantra-mantra Veda, tanpa memberi sumbangan kepada para Pendeta dan tanpa kepercayaan dianggap korban suci dalam sifat kebodohan, semua hal ini tertuang dalam kitab Bhagawadgita XVII, 11, 12, 13 yang menjelaskan tentang tiga jenis Yajna berdasarkan kualitasnya, yaitu …

• Tamasika, Rajasika dan Satwika Yajna

• Nista, Madya dan Utama Yajna

• Desa, Kala dan Patra

• Nitya, Naimitika dan Insidental

Dewi Drupadi tidak bisa ditelanjangi oleh Dursasana, karena dibantu oleh Krisna dengan memberikan kain secara ajaib yang tidak bisa habis sampai adiknya Duryodana itu kelelahan lalu jatuh pingsan. Krisna membantu Drupadi karena Drupadi pernah berkarma baik dengan cara membalut jarinya Krisna yang terkena Cakra setelah membunuh Sisupala. Pesan moral dari cerita ini adalah ...

• Yajna adalah sebuah kewajiban

• Yajna berawal dari hutang (Rna)

• Setiap karma pasti ada phalanya

• Yajna didasari tulus ikhlas dan kesungguhan

Dalam ajaran agama Hindu dikenal adanya lima kepercayaan yang disebut Panca Sraddha. Kelima kepercayaan ini menjadi dasar dalam hidup beragama untuk mencapai tujuan hidup tertinggi yaitu bersatunya Atma dengan Brahman (Brahman atman aikyam). Tujuan tertinggi ini dapat dicapai dengan melepaskan segala ikatan duniawi dan selalu berpedoman pada dharma, sehingga terwujud suka tanpa wali dukha yang merupakan pencapain dari ....

• Brahman

• Atma

• Karmaphala

• Moksa

Kebebasan yang didapat oleh seseorang di dunia ini, karena kelahirannya, di mana kedudukan Atman merupakan pancaran dari kemahakuasaan Tuhan, seperti halnya Sri Rama, Buddha dan Sri Kresna. Walaupun Atman telah mengambil suatu perwujudan tertentu, namun ia tidak terikat oleh segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dalam ajaran Moksa tingkatan ini disebut ....

• Samipya

• Sarupya (Sadharmya)

• Salokya

• Sayujya

Memuja Ida Sanga Hyang Widhi dalam wujud nyata memerlukan adanya sarana untuk mewujudkan rasa bhakti. Ada 9 (Sembilan) jenis bhakti yang disebut dengan Nawawidya Bhakti. Ajaran ini terdapat dalam kitab …

• Bhagavata Purana VII.52.20

• Bhagavata Purana VII.52.21

• Bhagavata Purana VII.52.22

• Bhagavata Purana VII.52.23

Sebagai seorang siswa, Luh Asti selalu ingat memuja Sang Hyang Aji Saraswati. Ketika mulai belajar, Luh Asti berdoa memohon anugrah kehadapan Sang Hyang Aji Saraswati. Pelaksanaan bhakti yang dilakukan Luh Asti sesuai dengan ajaran Nawawidya Bhakti termasuk penerapan …

• Srawanam

• Smaranam

• Kirtanam

• Padasewanam

Ramayana adalah kitab suci Weda yang tergolong Upaweda yang disebut Itihasa. Dalam penjabarannya Ramayana terbagi menjadi 7 (tujuh) Kanda yang ditulis oleh Maharsi Walmiki. Berapa stanza jumlah sloka kitab Ramayana …

• 21.000

• 22.000

• 23.000

• 24.000

Sahnya suatu pawiwahan menurut Hindu dari segi ritual terbagi menjadi beberapa tingkatan antara lain nista (kecil), madya (sedang), dan uttama (besar). Walaupun terbagi menjadi tiga tingkatan, namun nilai ritual yang terkandung didalamnya adalah sama sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilakukan. Adapun tahapan tata cara upacara pawiwahan menurut Hindu adalah ....

• Mabyakala – Mapejati atau pesaksian – Penyambutan kedua mempelai

• Mapejati atau pesaksian – Mabyakala – Penyambutan kedua mempelai

• Penyambutan kedua mempelai – Mapejati atau pesaksian – Mabyakala

• Mabyakala - Penyambutan kedua mempelai – Mapejati atau pesaksian