novel dan artikel

novel dan artikel

12th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Soal XII

Latihan Soal XII

12th Grade

20 Qs

Makna Kata

Makna Kata

12th Grade

25 Qs

Semester 3 STPM - Wacana

Semester 3 STPM - Wacana

12th Grade - University

20 Qs

Latihan UPSR Bahasa Melayu 10

Latihan UPSR Bahasa Melayu 10

12th Grade

20 Qs

PENILAIAN HARIAN  TEKS FABEL KELAS 7

PENILAIAN HARIAN TEKS FABEL KELAS 7

12th Grade

20 Qs

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS XII

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS XII

12th Grade

20 Qs

PTS BAHASA INDONESIA KELAS 12

PTS BAHASA INDONESIA KELAS 12

12th Grade

20 Qs

Teks Editorial

Teks Editorial

12th Grade

20 Qs

novel dan artikel

novel dan artikel

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Medium

Created by

toyibah bibeh

Used 79+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Siang itu sangat terik. Matahari membakar pantai berpasir hitam hingga terasa membara. Tiang-tiang layar perahu bagai gemetaran dipermainkan angin dan ombak, hingga perahu-perahu tua itu bagai menari-nari di bibir pantai. Namun, kehidupan para nelayan terus berjalan, dalam rutinitas, mengikuti kehendak sang alam.

Di atas pasir hitam, tak jauh dari sebuah perahu yang terus menari, Kardi mengemasi bekal-bekal pelayaran, jala dan kail, juga keranjang-keranjang ikan, lalu menaikkannya ke geladak perahunya. Tiba-tiba ombak besar menghantam dinding perahu sehingga terguncang keras. Kardi yang sedang berpegang pada bibir perahu hampir terpental.

Latar suasana pada cerita di atas adalah....

Siang itu sangat terik

Matahari membakar pantai berpasir hitam hingga terasa membara

perahu-perahu tua itu bagai menari-nari di bibir pantai

mengikuti kehendak sang alam

Di atas pasir hitam

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Melihat Kardi kepayahan, lelaki di geladak itu, Salim, dengan tangkas melonal ke arah Kardi dan mengambil alih keranjang-keranjang yang dibawakan. Setumpuk keranjang yang kokoh itu memang terasa berat karena basah. Sampai di dinding perahu tubuh Kardi sudah hampir lunglai. Salim melemparkan tumpukan keranjang itu ke geladak lalu dengan kedua tangannya yang kekar dia mengangkat tubuhnya dan meloncat ke geladak. Kardi sudah tidak kuat mengangkat tubuhnya sendiri. Salim kembali membantunya, menarik tangan Kardi sampai berhasil naik ke geladak. "Pelaut macam apa kau! Baru begitu saja sudah mau pingsan," ejek Salim. Kardi hanya tersenyum pahit sambil terus merebahkan tubuhnya di pinggir geladak.

Amanat yang bisa diambil dari kutipan cerita di atas adalah....

Harus saling tolong menolong

Harus saling mengigatkan teman

Jangan saling mengejek

Kalau menolong harus iklas

Kalau menolong jangan sambil mengejek

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 12 pts

Lalu, katanya "Kalau Nyonya melarangku datang kemari, itu hak Nyonya, Tapi, menyambutku dengan semburan begini, rasanya Nyonya telah membuat kekeliruan bertamu. Nyonya harus mempersilakan tamu Nyonya masuk, bukan memakinya.

Nilai adat istiadat yang terdapat pada kutipan cerita tersebut adalah….

Nyonya bertindak benar

setiap orang berbeda kepribadiannya

kita harus menghargai tamu

kita harus senantiasa berkorban

saling menghargai antarsesama

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 12 pts

Aku juga merasa cemas. Aku cemas karena melihat Bu Mus yang resah dan karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku. Meskipun beliau begitu ramah pagi ini tapi lengan kasarnya yang melingkari leherku mengalirkan degup jantung yang cepat. Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga. Menyekolahkan anak berarti mengikatkan diri pada biaya selama belasan tahun dan hal itu bukan perkara gampang bagi keluarga kami. (Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

Nilai kehidupan yang dominan tersirat dalam penggalan novel di atas adalah….

etika

moral

sosial

budaya

agama

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 12 pts

Tapi agaknya bukan hanya ayahku yang gentar. Setiap wajah orang, tua di depanku mengesankan bahwa mereka tidak sedang duduk di bangku panjang itu, karena pikiran mereka, seperti pikiran ayahku, melayang-layang ke pasar pagi atau ke keramba di tepian laut membayangkan anak lelakinya lebih baik menjadi pesuruh di sana. Para orang tua ini sama sekali tak yakin bahwa pendidikan anaknya yang hanya mampu mereka biayai paling tinggi sampai SMP akan dapat mempercerah masa depan keluarga. Pagi ini mereka terpaksa berada di sekolah ini untuk menghindarkan diri dari celaan aparat desa karena tak menyekolahkan anak atau sebagai orang yang terjebak tuntutan zaman baru, tuntutan memerdekakan anak dari buta huruf. (Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

Konflik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah….

kegentaran tokoh ayah

tuntutan zaman baru

keharusan melek huruf

perang batin para orang tua

keterpaksaan para orang tua

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 12 pts

Rumah itu dibeli oleh ibu Hanafi dan di sanalah ia tinggal bersama Rafiah. Karena perlu menyekolahkan Syafei, Rafiah tidak perlu bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandang sebagai ibu kandungnya. Sedangkan, ibu Hanafi pun berkata hendak menurutkan orang berdua itu ke mana perginya. Rafiah telah menolak hendak dipersuamikan. la berkata tak sampai hati memberi ayah tiri kepada Syafei.

Cuplikan cerita itu dapat dijelaskan kembali secara ringkas, yakni sebagai berikut….

Ibu tak sampai hati memberi ayah tiri kepada Syafei.

Rafiah tetap menolak hendak dipersuamikan.

Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tak pudar.

Kita harus menghormati orang tua, terutama ibu.

Rumah yang dibeli ibu Hanafi ditempati Rafiah

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah paragraph berikut!

….tapi itu tak dapat dicapai dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi yakin, masa itu pasti akan datang. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan. Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya pasti merupa jadi kenyataan. Dia yakin itu bahwa Indra Budiman-nya akan mendapat nama tambahan dokter di muka namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya. Ketika Ompi mulai mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot ditulisnya nama anak-anak, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali. Ia yakinkan kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu.(A.A. Navis, anak kebanggaan)

Amanat yang terkandung dalam penggalan prosa di atas adalah….

Janganlah terlalu yakin dengan angan-angan sendiri.

Cita-cita orang tua akan tercapai kalau didukung oleh anaknya.

Cita-cita pasti tercapai kalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya

Asal kita yakin, pengaruh dari orang lain tak ada artinya.

Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?