PRATES dan PASCATES ANEKDOT

PRATES dan PASCATES ANEKDOT

10th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA

10th Grade

10 Qs

Kata Bilangan Siri 2

Kata Bilangan Siri 2

1st - 12th Grade

10 Qs

SOAL UH BAB 3 FASE E HIKAYAT

SOAL UH BAB 3 FASE E HIKAYAT

10th Grade

15 Qs

Journalism Test!

Journalism Test!

10th - 12th Grade

9 Qs

Frasa

Frasa

10th Grade

15 Qs

Pre-Test Materi Hikayat

Pre-Test Materi Hikayat

10th Grade

10 Qs

Anekdot

Anekdot

10th Grade

10 Qs

KUIZ KATA NAMA AM

KUIZ KATA NAMA AM

9th - 12th Grade

15 Qs

PRATES dan PASCATES ANEKDOT

PRATES dan PASCATES ANEKDOT

Assessment

Quiz

World Languages

10th Grade

Hard

Created by

Elis Nurkamila

Used 43+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!

“Empat kali tujuh adalah dua puluh delapan,” Kata seorang pria. “Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh,” kata seorang yang lain. Dua orang itu bertengkar sampai menjadi jengkel lalu berkelahi, dan dibawa menemui hakim setempat yang memerintahkan agar orang pertama dipenjara. Orang itu berteriak memperotes. “Kamu sangat bodoh” kata hakim itu dengan tenangnya, “sampai bertengkar dengan seseorang yang dengan tololnya mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?” Orang itu akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar

Isi teks anekdot di atas menceritakan tentang...

Kebodohan seorang hakim

Kesombongan seorang hakim

Pertengkaran dua orang sahabat

Hakim tidak menyadari kebodohannya

Permasalahan soal hitungan

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Media Image

Makna tersirat pada gambar anekdot di atas adalah...

Orang utan yang bersedih karena keluarganya punah

Manusia yang tidak bisa melindungi keberadaan orang utan

Kita harus hidup rukun dan berdampingan dengan orang utan

Orang utan yang butuh tempat untuk hidup

Indonesia merupakan tempat penangkarang orang utan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sudah, sudah. Tidak perlu terjebak dalam jargon. Susu beruang tidak dari dan untuk beruang. Jas hujan tidak terbuat dari hujan. Obat nyamuk tidak mengobati nyamuk. Maka, jangan heran kalau dewan perwakilan rakyat tidak mewakili rakyat.

@fiersabesari (penulis)

Kritikan dalam anekdot di atas adalah…

Tidak perlu terjebak dalam jargon

Susu beruang tidak dari dan untuk beruang

Jas hujan tidak terbuat dari hujan

Obat nyamuk tidak mengobati nyamuk

dewan perwakilan rakyat tidak mewakili rakyat

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Kritik gambar anekdot di atas ditujukan untuk…

Wisatawan

masyarakat

Pemerintah

Anggota dewan

Warga Riau

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pada malam jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama yang sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah kebetulan disana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.

Dalam teks tersebut yang termasuk peristiwa penting adalah….

Pada malam jumat, sejumlah politisi melakukan ”blusukan” ke daerah-daerah banjir.

Darman (maaf bukan nama yang sebenarnya dan bukan sebenarnya nama).

Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah

Kebetulan disana banyak wartawan meliput.

Darman makin semangat menyerahkan bingkisan.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

“Mengapa Bapak mendukung studi banding para pejabat ke Jepang?”

“oh, itu saya mendukung penuh sebab para pejabat akan belajar teknik menghargai rakyat yang mereka wakilli ala Jepang. Semoga segera diterapkan untuk seluruh pejabat.”

Makna tersirat dalam penggalan di atas adalah..

Pejabat harus studi banding ke Jepang

Rakyat harus mendukung progam pemerintah

Jepang tempat yang bagus untuk studi banding

Pejabat harus belajar menghargai rakyat

Rakyat harus bisa saling menghormati dengan pejabat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Alkisah, disuatu persidangan terjadi dialog sebagai berikut:

“sumpah mati, pak Hakim. Saya sama sekali tidak melakukan semua tuduhan korupsi itu!”

“saudara jangan berbohong! Tahukah apa hukumannya bagi pelaku yang memberi keterangan palsu di bawah sumpah?”

“hukumannya pastinya saya tidak tahu. Akan tetapi, saya yakin pasti lebih ringan daripada korupsi!”

Pokok permasalahan yang dibahas dalam anekdot tersebut adalah…

Hukuman yang dberikan kepada koruptor

Pemberantasan korupsi yang sudah terjadi

Maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia

Keterangan palsu saat berada di dalam sidang

Beratnya menjadi seorang hakim pengadilan

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?