ACARA 6 Georeferencing, Digitasi On Screen & Layouting

Front

Apa tujuan utama dari proses georeferencing dalam pemetaan?

Back

Menambahkan sistem koordinat pada peta yang sudah planimetris

Front

Nilai RMS Error yang tinggi pada proses georeferencing menunjukkan bahwa

Back

Kesalahan transformasi antara koordinat kontrol tinggi

Front

Dalam digitasi on screen, mengapa penggunaan "Snapping Tools" penting?

Back

Agar fitur vektor lebih presisi dan tidak terjadi overlap

Front

Salah satu elemen wajib dalam layouting peta yang berguna untuk menunjukkan orientasi peta

Back

North Arrow

Front

Dalam teknis georeferencing, apa yang harus dilakukan setelah menambahkan titik acuan pada peta?

Back

Memeriksa nilai residual titik kontrol untuk memastikan akurasi

Front

Pada digitasi on screen menggunakan QGIS, bagaimana cara menyimpan hasil digitasi agar dapat digunakan kembali?

Back

Mengekspor ke dalam format shapefile

Front

Jika dalam proses georeferencing, nilai residual lebih dari 1, apa tindakan yang sebaiknya dilakukan?

Back

Menambah lebih banyak titik acuan untuk meningkatkan akurasi

Front

Pada layouting peta, mengapa penting untuk menyertakan grid koordinat?

Back

Agar peta lebih mudah diinterpretasikan berdasarkan lokasi sebenarnya.

Front

Salah satu kesalahan yang harus dihindari dalam proses digitasi adalah

Back

Membuat terlalu sedikit titik simpul pada garis atau poligon

Front

Output yang dihasilkan dalam praktikum ini meliputi: Dokumen laporan tertulis tanpa disertai hasil peta, Data raster tanpa koordinat yang telah diubah ke dalam format PDF, Data hasil georeferencing, digitasi geopackage, dan hasil layouting, Analisis tekstual dari sistem koordinat tanpa peta

Back

Data hasil georeferencing, digitasi geopackage, dan hasil layouting